Buru Agen Air Zamzam Palsu, Polisi Sisir Toko Oleh-oleh Haji

Buru Agen Air Zamzam Palsu, Polisi Sisir Toko Oleh-oleh Haji

- detikNews
Jumat, 17 Jan 2014 16:44 WIB
Semarang - Air zamzam palsu buatan dua mantan TKI bersaudara di Semarang dan Batang sudah tersebar luas di berbagai daerah di Pulau Jawa. Jajaran Polda Jawa Tengah pun dikerahkan untuk menyisir kios oleh-oleh haji di kota-kota yang menjadi lokasi peredaran.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Alloysius Liliek Darmanto mengatakan peredaran air zamzam palsu tersebut ada di kios oleh-oleh haji di Kota Semarang, Surabaya, Solo, Yogyakarta, hingga Jakarta. Oleh sebab itu pihaknya juga akan bekerjasama dengan Polda lain untuk melakukan penyisiran.

"Keterangan sementara berada di kota-kota tersebut. Kami kerjasama dengan Polda lain untuk mencari tahu lokasi tepatnya," kata Liliek kepada detikcom di Mapolda Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang, Jumat (17/1/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk daerah yang masih masuk wilayah hukum Polda Jateng, lanjut Liliek, pihaknya akan mengerahkan jajarannya untuk bergerak mencari lokasi agen yang menjual air zamzam palsu berdasarkan keterangan dari dua tersangka. Direncanakan juga akan ada upaya penarikan air zamzam palsu dari agen yang menjualnya.

"Ini nanti bikin surat untuk polres-polres untuk lidik masing-masing tempat yang dicurigai. Kami juga mencari keterangan saksi, misalnya ada di Brebes, nanti Serse sana yang ke sana," tandas Liliek

Diketahui penggerebekan terhadap pabrik air zamzam itu dilakukan di dua lokasi yaitu pabrik milik TH (57) di Dusun Sebumi, RT 01 RW 01 Kelurahan Polaman Kecamatan Mijen Semarang dan di Desa Kaliwareng, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang milik HD (47).

"Dua tersangka saat ini sudah kami tahan," tegasnya.

Modus yang dilakukan TH adalah dengan memanfaatkan air tanah atau artetis yang disaring menggunakan filter. Produksi air zamzam palsu milik TH itu disembunyikan dengan kedok penggemukan sapi dan kambing. Omset TH sejak pertama berdiri tahun 2011 mencapai Rp 11 miliar.

Sementara itu modus yang dilakukan HD adalah dengan mengoplos, mencampur 13 galon air isi ulang biasa dengan 10 liter air zamzam asli di dalam tandon kemudian dikemas. Ukuran kemasan bermacam-macam, dari jerigen 10 liter, 5 liter, setengah liter, hingga botol kecil 330 ml. Omset HD sebesar Rp 250 juta sejak memulai tahun 2013.

"Di Jawa Tengah, lokasi pembuatan air zamzam baru dua itu. Sedangkan untuk kandungan airnya masih diuji laboratorium," pungkas Liliek.

Air zamzam palsu itu dimasukkan dalam berbagai ukuran kemasan salah satunya jeriken yang dikemas dengan plastik bercorak garis oranye dan kuning bertuliskan safewrap atau SW serta huruf arab di bagian atasnya. Untuk kemasan botol diberi tulisan zamzam pada label kemasan. Kemasan tersebut sengaja dibuat agar konsumen yakin air tersebut datang dari Tanah Suci.

(alg/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads