Seekor Macan Berkeliaran di Permukiman Banyumas, Warga Resah

Seekor Macan Berkeliaran di Permukiman Banyumas, Warga Resah

- detikNews
Kamis, 16 Jan 2014 14:57 WIB
Polisi mengecek lokasi munculnya sosok yang diduga harimau (Foto: Arbi Anugrah/detikcom)
Banyumas - Warga Desa Dawuhan Kulon, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, Jawa Tengah resah. Dua hari terakhir, mereka dikejutkan sesosok binatang yang diduga macan. 3 Orang telah memergoki sosok tersebut.

"Yang pertama melihat Amin saat deres pohon kelapa sekitar pukul 19.30 WIB. Tahu-tahu di bawah sudah ada seekor macan," kata Ketua RT 03/01 Desa Dawuhan Kulon, Wirso (52), Kamis (16/1/2014).

Saat itu, Amin tidak berani turun. Selama setengah jam dia berada di atas pohon. Kemudian ia melempar wadah yang digunakan untuk mengambil air nira ke bawah hingga akhirnya macan itu pergi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wirso menjelaskan, wilayahnya berbatasan langsung dengan hutan yang berada di kaki Gunung Slamet. Di wilayahnya juga banyak terdapat batu-batuan yang di bawahnya membentuk lubang-lubang seperti goa.

"Kemungkinan macan itu turun dari hutan dan tinggal di goa-goa itu," ujarnya.

Seorang warga lainnya, Pandi (62) juga mengaku melihat sosok binatang yang diduga merupakan macan sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu ia dikejutkan dengan suara ikan di kolam samping rumahnya yang loncat-loncat. Begitu membuka jendela, ia melihat sosok macan sedang mengawasi ikan.

"Karena takut, saya langsung tutup jendela," kata Pandi yang mengaku melihat hanya dalam jarak 2 meter dari jendela kamarnya.

Sosok binatang itu besar seperti seekor kambing dan berwarna cokelat kekuningan serta ada tutulnya. "Itu bukan anjing, tapi macan," jelasnya.

Warga lainnya yang melihat adalah Sahri. Saat ronda keliling, ia melihat sosok macan sedang berjalan menuju ke hutan. Awalnya, ia tidak percaya.

"Lalu saya soroti dengan senter dan itu benar macan, saya langsung lari," kata Sahri yang mengaku melihat pada 14 Januari 2014 malam.

Munculnya sosok itu membuat warga resah. Pada sore hari, banyak warga yang tidak berani keluar rumah. Bahkan anak-anak yang biasa pergi mengaji, kini tidak ada yang berani berangkat mengaji.

Polsek Kedungbanteng yang mendengar informasi tersebut sudah mengecek ke lokasi dan menemukan beberapa bekas jejak kaki yang diduga merupakan jejak kaki seekor macan.

"Info dari masyarakat ada macan turun sejak 2 hari lalu dan kita cek ke TKP ada jejak dari tapak kaki dan kami menduga itu jejak kaki macan kumbang," kata Kapolsek Kedungbanteng, AKP Sambas Budi Waluyo.

Polisi sudah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah yang meminta agar macan tersebut tidak ditembak. Sebab, hewan tersebut termasuk binatang yang dilindungi.

"Kalau bisa ditangkap hidup-hidup," jelas Sambas yang berencana bersama warga akan membuat jebakan untuk dapat menangkap macan tersebut.
(arb/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads