Kulonprogo Mulai Dilanda Banjir, Ratusan Rumah Tergenang

Kulonprogo Mulai Dilanda Banjir, Ratusan Rumah Tergenang

- detikNews
Jumat, 20 Des 2013 11:39 WIB
Kulonprogo - Hujan deras yang mengguyur lebih dari 5 jam mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Kulonprogo banjir. Ribuan hektare areal persawahan dan ratusan rumah tergenang air.

Hujan deras terjadi di wilayah Yogyakarta terjadi sejak Kamis (19/12/2013) malam pukul 22.30 WIB hingga hingga Jumat (20/12/2013) pagi. Banjir yang melanda wilayah selatan Kabupaten Kulonprogo itu akibat meluapnya beberapa anak sungai.

Wilayah yang dilanda banjir di antaranya Kecamatan Lendah seperti Desa Bumirejo, Kecamatan Panjatan dan Kecamatan Temon. Di Desa Bumirejo yang merupakan daerah dengan kondisi geografis cekungan, ketinggian air mencapai 75 centimeter. Wilayah yang berada di sebelar utara pesisir selatan itu merupakan dataran rendah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain rumah warga, beberapa gedung sekolah dasar di wilayah itu juga terendam air dengan ketinggian sekitar 50-an cm. Meski demikian, kegiatan sekolah pagi ini tetap berlangsung meski sebentar. Setelah itu, siswa diperbolehkan pulang.

"Air belum surut, karena sampai sekarang masih hujan," kata Awaluddin, warga Bumirejo, Jumat (20/12/2013).

Menurut dia, saat ini warga belum mengungsi, namun tetap bertahan di rumah masing-masing. Meski air sudah memasuki rumah warga, warga hanya menyelamatkan barang-barang berharga seperti peralatan elektronik ke tempat yang lebih tinggi di dalam rumah.

Kepala Camat Panjatan Darmanto mengatakan banjir mulai melanda wilayah Panjatan sejak pukul 04.00 WIB. Hujan deras tanpa henti selama lebih kurang 5 jam mengakibatkan sejumlah anak sungai meluap seperti Sungai Serang, Puton, Papah dan lain-lain.

"Parit-parit irigasi tidak mampu menampung luapan air sehingga masuk dan merendam areal persawahan," katanya.

Menurutnya, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Kulonprogo untuk memantau perkembangan situasi daerah-daerah yang banjir. Sampai saat ini belum ada laporan korban jiwa. "Sebagian besar adalah areal sawah yang terendam air dan sampai saat ini hujan belum berhenti, sehingga masih dilakukan pemantauan, " katanya.

(bgs/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads