Salah satu spanduk dipasang di jembatan tol Jalan Soekarno-Hatta Semarang. Dalam spanduk berwarna hitam itu dituliskan "perayaan tahun baru=budaya Jahiliyah" dan "anda bermaksiat=mengundang laknat!". Seorang warga, Kristian (29) mengatakan spanduk itu dipasang oleh segerombolan orang, Selasa (17/12) dini hari lalu.
"Banyak, motornya ada enam. Yang naik untuk memasang spanduk juga ada enam orang. Sekitar jam 00.30," kata Kristian di Jalan Soekarno-Hatta, Semarang, Kamis (19/12/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kok kayanya kurang bagus, itu hak masing-masing mau merayakan atau tidak. Kalau saya sih tidak setuju dengan spanduk itu," tandas warga Gayamsari itu.
Selain itu, spanduk lain yang terpasang di jembatan penyebrangan di Jalan Pemuda juga langsung di turunkan karena mengandung unsur SARA. Dalam spanduk tersebut berisi larangan memberikan selamat hari raya untuk agama tertentu.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono mengatakan, pihaknya akan menyelidiki siapa yang memasang spanduk tersebut. Nantinya pemasang spanduk akan dimintai keterangan.
"Kami akan selidiki siapa yang memasang dan untuk mengambil keterangan apa maksudnya," kata Djihartono.
Polisi akan memperketat pengamanan menjelang perayaan Natal dan tahun baru. Setidaknya 1.522 personel dikerahkan.
"Kami berharap supaya tidak ada praktik seperti itu lagi di lapangan, baik secara lisan, tertulis, atau melalui media sosial. Ini baru dua, semoga tidak ada yang lain," imbuh mantan Kabid Humas Polda Jateng itu.
(alg/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini