Simulasi Penggerebekan Teroris di Solo, dari Patroli hingga Baku Tembak

Simulasi Penggerebekan Teroris di Solo, dari Patroli hingga Baku Tembak

- detikNews
Kamis, 05 Des 2013 10:54 WIB
Foto: Muchus Budi R/detikcom
Solo - Seorang polisi tumbang di tengah jalan setelah ditembak kelompok teroris. Nyawanya tak tertolong. Polisi segera melakukan sterilisasi lokasi kejadian dan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Di sisi lain, seorang polisi yang sedang melakukan pengawalan nasabah bank juga ditembak kawanan hingga mengalami luka serius.

Peristiwa tersebut merupakan bagian dari simulasi simulasi penanggulangan terorisme yang dilakukan oleh Polda Jawa Tengah. Simulasi diadakan Kamis (5/12/2013) pagi di Jalan Jendral Sudirman, Solo, dari bundaran Gladag hingga simpang empat Bank Indonesia. β€ŽDalam simulasi tersebut polisi mengerahkan 435 personel gabungan menggunakan alat-alat khusus operasional polisi seperti mobil barracuda maupun helikopter, senjata serbu M-4, maupun mobil penjinak bom.

β€ŽSimulasi dipimpin Kasat Brimob Polda Jateng, Kombes Pol Drs Mohamad Badrus. Menurutnya pelatihan-pelatihan perlu dilakukan karena ancaman terorisme bisa terjadi kapan saja, dimana saja dan menimpa siapa saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut informasi dari polisi, ada setidaknya delapan kegiatan simulasi yang dipusatkan di satu kompleks lokasi dalam satu rangkaian yang berlangsung sejak pukul 09.30 WIB hingga selesai. Kedelapan kegiatan itu adalah simulasi pelayanan rutin dan simulasi patroli pengamanan polisi yang keduanya dilakukan di seputaran bundaran gladag.

Kegiatan berikutnya adalah pengamanan dan sterilisasi tempat ibadah yang dilakukan di Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Jemaat Penabur, Gladag.

Kegiatan keempat adalah simulasi penanganan teror terhadap anggota. Digambarkan seorang anggota polisi lalu-lintas ditembak oleh dua pemotor di Pospam Gladag. Dalam sesi ini, selain penanganan korban juga ada simulasi olah TKP, identifikasi jejak, razia kendaraan untuk mengejar dan mempersempit ruang gerak pelaku penembakan.

Kegiatan kelima adalah standar pengamanan pengawalan bank. Dalam sesi ini dilakukan simulasi penanganan penembakan perampok/teroris terhadap tiga anggota polisi pengawalan dan nasabah yang dikawal dan membawa uang yang akan disetor ke bank.

Kegiatan keenam adalah penanganan ancaman teror bom di gedung bank yang meliputi proses evakuasi karyawan dan nasabah, penangkapan pelaku, hingga proses evakuasi bom yang ditemukan di dalam areal bank. Lokasi yang dipakai adalah gedung β€ŽBank Bukopin Gladag. Dalam skenario, gedung ini dikuasai teroris dan akhirnya dikepung polisi. Dua teroris ditangkap hidup, 2 ditembak mati.

Kegiatan ketujuh adalah penangangan ancaman teror di Kantor Pos Besar Solo. Kantor pemerintahan ini juga dikuasai teroris. Pada sesi ini dilakukan rappelling oleh pasukan gegana Brimob dari helikopter. Sedangkan kegiatan terakhir simulasi peledakan bom yang ditemukan dari operasi penanggulangan terorisme.

Untuk memperlancar jalannya simulasi polisi menutup jalan dan mengalihkan arus lalu-lintas yang mengarah ke lokasi simulasi, sejak pagi sebelum acara dimulai hingga selesai. Arus lalu lintas di Jalan Jendral Sudirman, mulai dari simpang empat Bank Indonesia, dialihkan ke arah barat (Jl Ronggo Warsito) dari timur.

Arus lalu-lintas yang datang dari arah Pasar Gede (Jalan Urip Sumoharjo) diarahkan masuk ke Jl Arifin. Sedangkan arus lalu-lintas dari arah barat (dari Jalan Slamet Riyadi), dialihkan masuk Jalan Yos Sudarso menuju Gemblegan untuk arus ke selatan dan dialihkan masuk Jalan Ahmad Dahlan menuju Keprabon untuk jalur ke utara.β€Ž

(mna/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads