Pameran digelar di Grha Solo Raya, Jalan Slamet Riyadi, Solo. Sedangkan pemrakarsa pameran adalah Pusat Arkeologi Nasional, dengan tajuk 'Bengawan Solo Riwayatmu Dulu'.
"Yang dipamerkan disini memang tidak sebanyak koleksi di museum. Namun pameran ini diharapkan mampu memberikan gambara mengenai evolusi alam dan perkembangan peradaban manusia dari periode poleolitik, preneolitik, dan periode neolitik. Pameran ini adalah wujud tanggung jawab ilmiah kami atas kegiatan penelitian warisan budaya selama ini," ujar Kepala Pusat Arkeologi Nasional, Bambang Sulistyanto, pada pembukaan pameran, Rabu (25/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benda-benda yang dipamerkan memang cukup beragam untuk menggambarkan varia kehidupan Bengawan Solo sejak jaman purba hingga masa pra sejarah dan masa peralihan menuju kehidupan modern. Di antara benda-benda yang dipamerkan adalah tengkorak manusia purba, berbagai fosil binatang, tembikar, peralatan makan dan minum, nisan kuno dari berbagai bahan.
"Dengan pameran seperti ini diharapkan masyarakat luas bisa memahami hasil kerja akademis itu secara lebih baik. Tujuan akhirnya adalah terciptanya kesamaan persepsi mengenai keberadaan warisan budaya sebagai warisan tak ternilai milik bersama. Saat ini kesadaran masyarakat untuk ikut serta memelihara sebuah situs purbakala juga semakin meningkat, terbukti dengan semakin tingginya laporan temuan benda-benda purbakala oleh masyarakat," katanya.
(mbr/try)