Peristiwa terjadi sekitar pukul 03.00, Kamis (12/9/2013). Edi dan teman-temannya sedang berada di Jalan Sentyaki, Semarang Barat. Meski motor kesayangannya itu sudah berganti pelat menjadi H 2050 VH, Edi cukup mengenali motor miliknya karena pelindung knalpot yang sudah dilepas dan penahan rem belakang di dekat velg berwarna biru.
"Motor saya dicuri di tempat kerja di Jalan Tampomas kemarin. Tiba-tiba tadi ada Mega Pro lewat, pelan, jadi saya bisa lihat. Saya tahu betul itu motor saya terutama di bagian knalpot," kata Edi di Mapolsek Semarang Barat, Kamis (12/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai di Jalan WR Supratman, saya tabrak pakai mobil sampai mereka jatuh," ujarnya.
Warga yang melihat kejadian tersebut segera berdatangan dan menghakimi dua orang yang diduga mencuri motor Edi. Beruntung aksi massa bisa dihentikan oleh petugas Polsek Semarang Barat yang sedang berpatroli. Namun dua pria tersebut sempat ditelanjangi warga.
Saat diperiksa di Mapolsek Semarang Barat, dua pria bernama Surya Ade Yolanda (22) warga Pergiwati Semarang Utara dan Nur Seto (18) warga Mustokoweni Tengah itu masih dalam pengaruh minuman keras. Mereka mengelak telah mencuri motor.
"Saya cuma ikut, diajak ke SK (lokalisasi Sunan Kuning). Tapi malah kayak gini," aku Surya.
"Saya pinjam dari teman saya Bawor, enggak tahu kalau curian," timpal Nur.
Meski mengaku tidak melakukan pencurian, petugas tidak begitu saja percaya. Hingga saat ini polisi terus melakukan pemeriksaan terhadap dua orang yang diduga pencuri itu. Terlebih lagi kondisi motor tidak dilengkapi surat-surat, lubang kunci kontak rusak, dan tutup tangki bensin yang hilang.
(alg/try)