Kamis (28/8/2008) Detikbandung mencoba menelusuri beberapa titik tempat parkir yang saat ini dipakai, antara lain di kawasan Masjid Salman, Jalan Tamansari (dekat kebun binatang - red), Babakan Siliwangi (Baksil), Jalan Dayang Sumbi, serta tempat parkir di gerbang masuk Sabuga.
Menurut Yana Mulyana (28) warga Tamansari yang menjadi tukang parkir di depan Masjid Salman mengaku tiap harinya dia mengatur 10 hingga 20 mobil di lahannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laban parkir di kawasan Masjid Salman, terbagi menjadi empat lahan yang masing-masing lahannya dijaga oleh seorang petugas parkir. Satu lahan jaraknya kurang lebih 100 meter.
Kawasan parkir lainnya berada di gerbang masuk Sabuga. Di sana mampu menampung 90 hingga 100 mobil tiap harinya. Menurut salah seorang petugas parkir, yang parkir di pintu masuk Sabuga tidak hanya mahasiswa ITB.
"Bukan saja mahasiswa ITB, tapi juga untuk umum. Biasanya itu terjadi tiap hari libur kuliahan. Hari Sabtu atau Minggu kurang lebih 50 mobil yang parkir disini," katanya.
Begitu pula yang tampak di sepanjang Jalan Tamansari, tepatnya di depan pintu area Timur kampus ITB hingga Jalan Dayang Sumbi. Disana terparkir berderet-deret mobil di pinggir jalan.
Menurut salah seorang petugas parkir, yang memarkirkan mobilnya disitu kebanyakan mahasiswa sekolah bisnis dan manajemen ITB.
Artinya, mobil yang terparkir di kawasan kampus ITB setiap harinya bisa mencapai lebih dari 200 mobil. Ini lah yang menjadi alasan ITB tengah membahas usulan PT Esa Gemilang Indah (Istana Group) untuk membangun gedung parkir.
Namun Planolog ITB Deni Zulkaidi menyangsikan hal itu. Menurutnya pembangunan gedung parkir malah merangsang peningkatan jumlah mobil.
Kapasitas gedung parkir rencananya sanggup menampung 750 mobil. Deni meyakini jika jumlah mobil yang masuk akan lebih dari itu. "Harus dilihat akses jalannya menuju gedung parkir, kan sempit. Pasti bakal tambah macet," cetusnya.
(afz/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini