Achmad Tardiyana yang juga merupakan staff pengajar Studi Arsitektur dan Rancang Kota ITB, adalah salah seorang yang ikut mengkritisi.
Pembangunan tempat parkir dinilainya sebagai tindakan yang tidak peduli dengan isu-isu sosial. Pembangunan tempat parkir berarti merangsang penggunaan kendaraan pribadi. Sementara dengan kondisi saat ini saja Jalan Taman Sari sudah macet. Termasuk tiap kali ada event di Sasana Budaya Ganesha, antrean kendaraan di jalan yang hanya dua lajur itu pasti mengular.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di banyak daerah, orang berusaha membangun kampanye pengurangan penggunaan kendaraan seperti bike to work, jalur 3 in 1, program free car day dan sebagainya. Apa yang dilakukan ITB, lanjut Achmad, menunjukkan kurangnya kepekaan kaum intelektual terhadap isu-isu sosial.
"Kalau yang berpendidikan saja susah berubah, bagaimana dengan yang lain. Mestinya ITB justru jadi contoh," ketus Achmad. (lom/lom)