Belajar Tenun Sampai Membatik di Mall

Belajar Tenun Sampai Membatik di Mall

- detikNews
Jumat, 15 Agu 2008 09:07 WIB
Bandung - Di atas pangkuan instruktur anak-anak usia SD dengan tangan mungilnya memegang canting dan melukis batik di atas kain. Di sudut lain, seorang anak sedang mengikuti instruksi menenun benang di alat tenun bukan mesin (ATBM).

Pemandangan itulah yang terlihat di koridor utara Bandung Supermall Jalan Gatot Subroto, Kamis (14/8/2008). Beberapa anak terlihat antusias mengikuti demo pembuatan batik dari mulai menenun hingga proses membatik. Mereka bermain-main bersama canting dan lilin panas di atas wajan untuk membuat lukisan.

Demo membatik tersebut merupakan bagian dari Traditional Art Festival yang digelar BSM dari 11-24 Agustus 2008. Menurut Public Relation Section Head BSM Triya Filia Santi acara ini untuk menyambut HUT RI ke-63 yang akan jatuh Minggu (17/8/2008).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami ingin mengajak kembali para customer dan masyarakat untuk melihat warisan budaya melalui batik dan makanan," jelas Triya.

Dalam acara ini, lanjut Triya, pihaknya mengajak anak-anak untuk berpartisipasi sebagai program edukasi anak-anak sebagai generasi muda. Acara ini selain untuk masyarakat umum, member BSM, juga melibatkan anak-anak dari sebuah panti asuhan di Bandung.

Seorang instruktur menerangkan cara-cara membatik termasuk juga membuat kain jumputan berikut bahan-bahannya. Sambil membatik, alunan musik yang datang dari senar kecapi dan tiupan suling menjadi pendukung nuansa tradisional yang coba dihadirkan.

Dalam acara ini juga menghadirkan komunitas sepeda tua, Paguyuban Sapedah Baheula yang menggunakan kostum jaman beheula pula.

Selain acara-acara di koridor utara, di lantai tiga disuguhkan ragam kuliner berupa jajanan tradisional dalam Traditional Food Festival yang akan digelar 9-31 Agustus 2008.

Jajanan tradisional yang mengingatkan pada masa kecil dijajakan dengan sederhana antara lain gulali, rujak bebek, bandros, kue cubit, dawet ayu, tahu gejrot, lumpia basah, dan kue ape.
(ema/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads