Pohon untuk Panjat Pinang Sepi Peminat

Pohon untuk Panjat Pinang Sepi Peminat

- detikNews
Selasa, 12 Agu 2008 15:55 WIB
Bandung - Bukan saja bambu penyangga bendera yang kekurangan pasarnya menjelang HUT RI ke 63, penjual pohon jambe yang biasa digunakan untuk panjat pinang pun kekurangan pasarnya.

Jelang HUT RI tahun lalu, Jojo (58), berhasil menjual 30 batang pohon jambe. Namun sangat berbeda dengan tahun ini. Dia mengaku hingga saat ini baru mengeluarkan 3 batang pohon jambe.

"Kemarin terjual satu dan tadi lumayan ada yang pesan 2. Baru itu yang terjual," ujar pria yang menjadi penjual bambu sekaligus pohon jambe sejak tahun 1962, saat ditemui detikbandung, di depan pintu perlintasan kereta api, Jl Kiaracondong Bandung, Selasa (12/8/2008).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Jojo, berjualan pohon jambe hanya menjelang HUT RI saja. Sehari-hari, dirinya berjualan bambu.

Dia biasa menjual sebatang pohon jambe kisaran Rp 250 ribu. Sedangkan dia membeli dari bandar di Sumedang seharga hanya Rp 90 ribu.

"Pohonnya dibeli dari Sumedang pakai truk. Satu pohon Rp 90 ribu," ujar bapak beranak lima kepada detikbandung. (ahy/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads