Nikah 08/08/08 Ramai di KUA Coblong

Nikah 08/08/08 Ramai di KUA Coblong

- detikNews
Kamis, 07 Agu 2008 14:12 WIB
Bandung - Secara umum pernikahan di Kota Bandung pada tanggal istimewa 8 Agustus 2008 tidak ada lonjakan. Namun beda halnya di Kantor Urusan Agama (KUA) Coblong yang pada hari tersebut terdaftar tujuh pernikahan.

Pantauan detikbandung, jumlah pernikahan yang terdaftar di beberapa KUA di Kota Bandung relatif biasa pada 8 Agustus 2008. Namun demikian, ada juga KUA yang menerima banyak pendaftaran pernikahan pada hari tersebut seperti yang terjadi di KUA Kecamatan Coblong di Jalan Sadang Serang.

Menurut salah seorang staf KUA Coblong Sumarjani, minat menikah di hari Jumat cukup tinggi yaitu ada tujuh. Dari Kelurahan Dago ada tiga, Cipaganti satu dan Sekeloa tiga. Sementara untuk hari Sabtu ada 10 pernikahan sementara hari Minggu ada 15.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rata-rata pasangan yang akan menikah pada hari Jumat memang menilai hari tersebut adalah angka istimewa. Sengaja dipilih agar gampang mengingatnya saja," ujar Sumarjani.

Sementara di tempat lain seperti KUA Kecamatan Cibeunying Kidul, ada tiga pernikahan masing-masing dari Kelurahan Cikutra, Pasir Layung dan Padasuka. Seperti normalnya, untuk Sabtu dan Minggu lebih ramai yaitu rata-rata ada 15 pernikahan.

Penghulu KUA Kecamatan Cibeunying Kidul di Jalan Cikaso Selatan, Dendin Umar mengungkapkan, sepinya pernikahan di angka unik ini kemungkinan besar karena jatuhnya pada hari Jumat yang juga hari kerja.

"Karena besok hari kerja dan waktunya pendek, sehingga yang mendaftar menikah relatif sedikit," ujarnya.

Hal serupa juga berlaku di KUA Kelurahan Cibeunying Kaler di Jalan Cikutra. Hanya ada dua pernikahan yaitu dari Kelurahan Sukaluyu dan Cigadung.

"Nikah di angka unik untuk saat ini masih dilakukan oleh kalangan anak-anak sekarang saja. Tetapi mayoritas di Kecamatan Cibeunying Kaler masih menggunakan cara-cara primbon yaitu dari hari kelahiran. Misalnya yang laki-laki Senin Kliwon, mempelai perempuan Senin Wage. Biasanya dalam primbon dilakukan orang tua dengan menggunakan rumus primbon," tutur Kepala KUA Cibeunying Kaler Achmad Suprianto.

Dilanjutkan Achmad, dalam kepercayaan Islam semua hari adalah baik. "Masalah unik atau tidak tergantung mempelainya saja. Biasanya para mempelai memanfaatkan hari Sabtu dan Minggu untuk menggelar pernikahan karena hari libur," tambahnya. Di KUA Cibeunying Kaler ada lima pernikahan hari Sabtu dan 10 pada Minggu. (lom/lom)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads