Mengenal Ragam Motif Batik

Mengenal Ragam Motif Batik

- detikNews
Sabtu, 02 Agu 2008 10:26 WIB
Bandung - Dari masa ke masa batik keberadaan batik mengalami tingkat pergeseran dalam atmosfer budaya Indonesia.

Pada awalnya, batik hanya digunakan oleh keluarga dan lingkungan keraton. Namun karena banyak pekerja keraton tinggal di luar keraton, maka pemakaian batik pun ditiru oleh rakyat.

Kini, batik yang semula dianggap pakaian resmi mengalami pergeseran cukup tajam dalam penggunaannya. Kain tradisional ini dirancang sedemikian rupa untuk memenuhi selera pasar. Hasilnya bisa dilihat di pusat-pusat perbelanjaan.

Batik dengan ragam motif pun menawarkan pilihan-pilihan gaya fesyen. Tanpa harus tahu nama motif dan darimana motif batik ini berasal. Padahal jika ditelusuri, setiap motif mungkin memiliki sejarah dan maknanya tersendiri.

Batik khas Indonesia memiliki ratusan bahkan ribuan motif. Tetapi tidak menutup kemungkinan setiap daerah memiliki motif sama. Sebab dalam perkembangannya pun beberapa daerah dipengaruhi unsur kebudayaan yang sama. Misalnya, batik-batik pesisir yang khas dengan warna cerah dipengaruhi budaya Cina dan Arab.

Pernahkah mendengar motif batik bernama mega mendung, sekar jagat, atau batik dermayon?

Mega mendung, motif ini merupakan motif khas batik pesisir yaitu dari Cirebon atau Cirebonan. Menurut pemilik Batik Kurnia Cirebon, Kurnia (45), motif mega mendung seperti awan menggantung di langit. Terdiri dari 9 lapis lingkaran serupa awan dengan tingkat ketebalan dan gradasi warna berbeda. Motif ini biasanya dipadukan dengan motif burung.

Motif sekar jagat termasuk populer. Setiap daerah memiliki motif sekar jagat termasuk Madura. Menurut pemilik Abi Batik yang memproduksi batik khas Madura di Pamekasan Madura, Muhammad Muchsin, motif dan corak ada kesamaan. Hanya bahasa dari motif yang berbeda disesuaikan budaya masing-masing daerah.

Dinamakan motif sekar jagat karena semua motif batik tradisional ada di sini. Misalnya motif kotak-kotak, motif bunga, motif garis-garis dan motif-motif lainnya dalam satu motif yaitu sekar jagat.

Batik Indramayu atau yang biasa disebut batik dermayon (indramayuan) memiliki ratusan motif batik yang sebagiannya dipatenkan. Salah satu motifnya disebut teluki yang berasal dari bunga teluki.

Teluki serupa rumput kecil-kecil yang memiliki kipas. Tumbuhan ini tumbuh di empang perairan ikan payau di pinggir laut. Rumput ini biasanya disajikan masyarakat Indramayu sebagai urap. Namun kini teluki bisa dinikmati sebagai salah satu motif batik dari sekian ratus motif batik dermayon.

Tentu saja masih banyak motif batik lain dengan ciri khasnya masing-masing. Sayangnya masih sedikit daerah-daerah penghasil batik di Indonesia yang mempatenkan motif batiknya. Hal itu tentu sangat penting agar tidak terjadi lagi klaim pada batik Indonesia yang dilakukan oleh negara lain.

(ema/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads