Acara ini dimaksudkan untuk memperluas citra awi (bambu - red) yang saat ini dikenal di kalangan nasional untuk kedepannya meningkat di level internasional.
"Event tidak hanya sekali dua kali, diharapkan juga bergulir di tahun depan dan dikenal di level internasional," tutur dirut Saung Angklung Udjo, Taufik Hidayat Udjo dalam jumpa pers yang berlangsung di Saung Angklung Udjo Jalan Padasuka 118, Jumat (1/8/2008).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dephumham akan dilibatkan untuk langsung mematenkan hak cipta. Dan ini sebagai langkah awal proteksi sebelum masuk pasar bebas," ujarnya di sela-sela jumpa pers.
Workshop sendiri berakhir pada tanggal 19 Agustus serta dilanjutkan dengan pameran dan temu karya yang berakhir pada 29 Agustus. Untuk peserta kegiatan akan diisi oleh 10 perguruan tinggi dan pengrajin bambu di Jabar. (ahy/afz)