Mulai dari Kolaborasi hingga Lukisan Imajiner Bambu

Serumpun Bambu Sejuta Aksi

Mulai dari Kolaborasi hingga Lukisan Imajiner Bambu

- detikNews
Senin, 14 Jul 2008 17:15 WIB
Bandung - Penasaran bagaimana jika kesenian musik bambu beberapa daerah Indonesia berkolaborasi? Atau ingin lihat beragam handycraft dan seni rupa kriya yang bahan dasarnya dari bambu dipamerkan? Yuk, datang ke acara temu karya taman budaya 'Serumpun bambu sejuta aksi' di Taman Budaya Jabar atau lebih populer dengan Dago Tea House di Jalan Bukit Dago Selatan 53A, pada 23-26 Juli mendatang.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jabar I Budhyana menuturkan untuk kolaborasi musik bambu ini, setiap provinsi akan mengirimkan satu orang pemusik yang mempunyai spesifikasi keahlian seni musik bambu. "Nah nanti mereka semua akan berkolaborasi. Ini akan kami tampilkan pada malam penutupan," tutur Budhyana pada saat jumpa pers di Dago Tea House, Jalan Bukit Dago Selatan, Senin (14/7/2008).

Menurutnya jumlah peserta yang akan hadir sebanyak 24 taman budaya se-Indonesia, seperti Aceh, Sumut, Sumbar, Bengkulu, Lampung, dan Papua. Nah untuk pembukaan, masing-masing taman budaya mengirimkan satu pasang laki-laki dan perempuan. Nantinya mereka harus menggunakan pakaian adat daerahnya masing-masing dan akan diarak dari Gedung Sate hingga Taman Budaya yang jaraknya sekitar 3 kilometer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rutenya dari Gedung Sate, lalu ke Ariajipang trus ke Jalan Djuanda dan berakhir di taman budaya," terang Budhyana. Mereka akan diarak oleh andong dengan diiringi beragam kesenian dari bambu seperti egrang, bebegig, rengkong, jampana, angklung, dan lainnya.

Sesuai temanya, 'Serumpun bambu sejuta aksi', selain kolaborasi musik bambu, pada acara temu karya taman budaya ini pun akan digelar pameran handycraft dari bambu maupun seni kriya dengan media bambu.

"Tapi bagi daerah yang tidak memiliki tradisi bambu, boleh menyertakan karya dari sejenis habitat bambu seperti rotan. Kalau engga ada, ya boleh menampilkan lukisan imajinasi tentang bambu, tapi tetap mengutamakan tradisi lokal. Nanti akan dipamerkan di galeri rumah teh Dago Tea House," jelasnya.

Tak hanya itu, lanjutnya, nanti pun akan ada pameran jenis bambu yang akan menampilkan 40 jenis bambu dari berbagai daerah dengan beragam ukuran. "Ini kerjasama kita dengan yayasan bambu Indonesia," ungkapnya.

Acara yang akan berlangsung selama empat hari ini dimulai pukul 09.00 WIB hingga 23.00 WIB dan terbuka untuk umum. (ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads