Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jabar I Budhyana menuturkan untuk kolaborasi musik bambu ini, setiap provinsi akan mengirimkan satu orang pemusik yang mempunyai spesifikasi keahlian seni musik bambu. "Nah nanti mereka semua akan berkolaborasi. Ini akan kami tampilkan pada malam penutupan," tutur Budhyana pada saat jumpa pers di Dago Tea House, Jalan Bukit Dago Selatan, Senin (14/7/2008).
Menurutnya jumlah peserta yang akan hadir sebanyak 24 taman budaya se-Indonesia, seperti Aceh, Sumut, Sumbar, Bengkulu, Lampung, dan Papua. Nah untuk pembukaan, masing-masing taman budaya mengirimkan satu pasang laki-laki dan perempuan. Nantinya mereka harus menggunakan pakaian adat daerahnya masing-masing dan akan diarak dari Gedung Sate hingga Taman Budaya yang jaraknya sekitar 3 kilometer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesuai temanya, 'Serumpun bambu sejuta aksi', selain kolaborasi musik bambu, pada acara temu karya taman budaya ini pun akan digelar pameran handycraft dari bambu maupun seni kriya dengan media bambu.
"Tapi bagi daerah yang tidak memiliki tradisi bambu, boleh menyertakan karya dari sejenis habitat bambu seperti rotan. Kalau engga ada, ya boleh menampilkan lukisan imajinasi tentang bambu, tapi tetap mengutamakan tradisi lokal. Nanti akan dipamerkan di galeri rumah teh Dago Tea House," jelasnya.
Tak hanya itu, lanjutnya, nanti pun akan ada pameran jenis bambu yang akan menampilkan 40 jenis bambu dari berbagai daerah dengan beragam ukuran. "Ini kerjasama kita dengan yayasan bambu Indonesia," ungkapnya.
Acara yang akan berlangsung selama empat hari ini dimulai pukul 09.00 WIB hingga 23.00 WIB dan terbuka untuk umum. (ern/ern)