Menurut pedagang kios di Jalan Seram, biasanya anak-anak penjual cobek itu sudah beroperasi sejak pukul 07.00 WIB. Mereka menyebar di beberapa ruas jalan, seperti di Jalan Cilaki, Jalan Bengawan, Jalan Trunojoyo, Jalan Seram, dan Jalan LRE Martadinata.
"Saya hapal anak-anak itu, karena mereka sering kumpulnya di sini. Tapi selama liburan panjang kali ini, banyak anak baru yang saya tidak kenal. Kayanya mereka memanfaatkan liburan panjang kali ini untuk jualan," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun selama liburan panjang kali ini, mereka tiap hari berjualan cobek. Mereka mengaku menjual cobek untuk membiayai sekolah mereka. Harga cobek rata-rata Rp 20 ribu.
"Cobeknya diambil di bandar di Padalarang. Uangnya diambil setengahnya ama majikan. Kalau saya menjual hingga Rp 40 ribu, Rp 20 ribu buat majikan," tutur Dede yang masih duduk di bangku kelas 4 SD ini. Sedangkan adiknya, Acep duduk di bangku kelas 2 SD.
Karena harus tiap hari berjualan, mereka berdua kerap tidur di Taman Lansia dengan beralaskan spanduk.
Pantauan detikbandung pada Selasa Pagi di Jalan Seram dan Cilaki jumlah anak penjaja cobek masih belum banyak. Menurut pedagang di kedua jalan itu, biasanya siang dan sore hari jumlahnya makin banyak.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini