Martabak Asli Dari San Fransisco

Martabak Asli Dari San Fransisco

- detikNews
Rabu, 02 Jul 2008 08:21 WIB
Bandung - "Martabak ya!" Sepertinya permintaan seperti itu sudah menjadi basa-basi yang lumrah saat memesan oleh-oleh.

Entah bagaimana sejarahnya martabak seringkali menjadi makanan pilihan untuk oleh-oleh, termasuk sogokan untuk calon mertua saat apel malam Minggu. Mungkin ada yang memilih makanan lain, tapi menunjuk martabak sebagai oleh-oleh seperti aklamasi yang tak mutlak.

Beragam pilihan martabak, entah itu bermerek Bangka, martabak Jepang dengan varian dan ciri khas rasa yang berbeda. Ciri khas itu salah satunya ditentukan oleh kualitas bahan baku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika berbicara mengenai kualitas, martabak ini sepertinya sudah terpilih menjadi martabak paling populer se-Kota Bandung. San Fransisco, sebuah kota di Amerika Serikat yang populer dengan Golden Gate nya menjadi nama yang dipilih. Terletak di Pujasera San Fransisco yang ada di Jl Burangrang dan Jalan Karapitan.

Saat ditemui sedang mengikuti Festival Jajanan Bango di Gasibu Sabtu 28 Juni lalu, tenda martabak San Fransisco dipenuhi antrean pelanggan. Sampai rela menunggu beberapa belas menit datangnya kiriman adonan dari pusat karena adonan sudah habis.

Menurut sang pemilik, Yeni, nama San Fransisco diambil karena pada masa itu sekitar tahun 1967 lagu berjudul San Fransisco sedang populer. Tapi agak lupa-lupa ingat siapa yang mempopulerkan lagu tersebut.

Ada dua pilihan ukuran, besar dan mini. Untuk ukuran besar ada menu spesial campur keju, spesial keju, spesial campur atau 1/2 campur dan 1/2 keju. Dengan harga per satu loyangnya berada di kisaran Rp 42-Rp 55 ribu. Kalau ingin harga yang lebih murah, bisa memilih martabak biasa.

Jika ingin martabak yang renyah, martabak yang tipis bisa jadi pilihan baik yang isi jagung keju, keju atau almond. Ehm, rasa buah seperti strawberry dan blueberry tersaji dalam martabak ukuran mini. Dengan harga kisaran belasan ribu saja bisa memuaskan perut sendiri.

Tak isa disangkal, rasa martabak manis San Fransisco memang beda. Entah apa karena dibuat dalam pembakaran yang sudah modern atau memang kualitas bahan baku yang digunakan. Yang jelas, rasa kulit martabaknya yang lembut begitu menyatu dengan isi.

Meskipun seorang kawan mengaku merasa eneg ketika memakan potongan kedua martabak karena legitnya. Ya, selera orang memang berbeda-beda. Mungkin ada orang-orang yang tidak terlalu cocok dengan makanan manis. Lidah sih rasanya nikmat-nikmat saja sampai potongan ketiga.

Martabak San Fransisco ini pernah meraih award dari produsen tepung terigu sebagai makanan paling populer se-kota Bandung. Wah, sepertinya untuk yang belum mencicipi harus segera membeli. Jika kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya pasti anda ketagihan.

(ema/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads