Keempat orang saksi tersebut adalah Juanedi (43), Emod (52) Asep (34) dan Ogi (19). Sebelumnya diberitakan keempat orang tersebut adalah pembantu Yanti. Tapi ternyata hanya Ogi pembantu rumah Yanti, tiga orang lainnya adalah tukang bangunan yang baru bekerja paling lama seminggu.
Menurut salah seorang saksi, Juanedi, Yanti adalah seorang pengusaha PO bus di Jawa Barat. Dia datang dari Ciamis ke Bandung sejak Selasa lalu. Junaedi mengaku, dia dan dua kawannya yang laing bekerja untuk memperbaiki bagian-bagian rumah yang bocor termasuk bagian atap rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar pukul 10.00 WIB, lanjut Junaedi, dia dan kawan-kawannya dikejutkan dengan teriakan dari putri Yanti, Reisha Belana Mahaputri atau Putri (19).
"Saya kira neng putri jatuh. Tapi asal suara ada di kamar ibunya. Kami terkejut Ibu Yanti tergeletak dengan darah di bagian muka," jelasnya.
Menurut Junaedi, Putri menyuruhnya untuk membawa Yanti ke rumah sakit. Namun karena khawatir terjadi apa-apa mereka berinisiatif untuk melaporkannya ke polisi. "Setelah Asep dan Emod melapor ke pos terdekat, beberapa saat kemudian polisi datang," ujarnya.
Sebelumnya, Wakapolres Bandung Tengah, Kompol Tony Binsar mengaku belum mengetahui penyebab kematian Yanti sebab masih dalam penyidikan. Jenazah Yanti saat ini sedang dalam perjalanan ke Ciamis untuk dikebumikan.
(ema/ema)











































