Forum Event Bandung Bangkit dari Tragedi AACC

Forum Event Bandung Bangkit dari Tragedi AACC

- detikNews
Selasa, 27 Mei 2008 17:16 WIB
Bandung - Selalu ada hikmah dari setiap musibah. Para pengelola event organizer (EO) Bandung yang terimbas tragedi AACC pun, justru belajar untuk menjadi lebih baik.

Sejak tragedi AACC pada 9 Februari 2008, banyak perubahan yang mempengaruhi gerak EO di Bandung. Di luar imej bahwa Kota Kembang kurang kondusif seketika terbentuk, sementara dari dalam banyak aturan dan prosedur yang sebelumnya tidak diterapkan berubah menjadi syarat.

Pengelola dan pengusaha EO Bandung pun melihat hal ini perlu ditangani bersama. Lewat Forum Event Bandung (FEB) yang dibentuk 11 Februari 2008, sekitar 40 pengelola dan pengusaha EO di Bandung memulai gerakan dengan menggandeng pihak-pihak yang berkaitan dengan penyelenggaraan event.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah berdiskusi dengan kepolisian tadi malam, setidaknya dari situ kita sama-sama mengetahui kondisi yang dihadapi masing-masing. Semua masalah kita lihat terjadi karena tidak terkomunikasikannya dengan baik persoalan-persoalan ini untuk semua pihak," ujar Ketua FEB Rochsan RA dalam diskusi di Jl. Singaperbangsa No.1 Bandung, Selasa (27/5/2008).

Dipaparkan Rochsan yang juga akrab dipanggil Apuy, FEB melihat perlu ada kesepakatan semua pihak tentang standar event terkait syarat-syarat yang memang perlu diberlakukan. "Sebagai contoh, dari kepolisian baru akan mengeluarkan izin kegiatan pada H-7, sementara untuk EO itu sangat sulit. Kita akan lebih senang jika kepastian sudah kita dapat sebulan sebelum pelaksanaan. Karena kita perlu melakukan banyak persiapan, demikian juga klien atau pihak sponsor," lanjutnya.

Kesulitan hal-hal teknis serta citra Bandung sebagai kota yang tidak aman untuk event, menjadi isu utama yang kini menjadi fokus FEB. Sementara dampak yang terkait jumlah order, tidak terlalu terasa. "Tragedi AACC terjadi di awal tahun, yang memang biasanya sepi dari kegiatan. Dampaknya lebih terasa mempengaruhi citra tentang Bandung," timpal Wawan Djuanda dari Republik Entertainment.

Lebih lanjut para anggota FED juga berharap kota-kota di Indonesia juga membentuk forum sesama EO, sehingga tiap kepentingan bisa lebih terakomodir. "Jika ada EO yang punya kegiatan di kota lain pun bisa dengan mudah berkomunikasi," tambah Wawan. (lom/lom)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads