"Sudah hampir sebulan ini permintaan meningkat sedangkan barang tersendat. Yang saya hadapi massa, stres juga saya," tuturnya saat ditemui di PT Limas raga Inti, JL Emong, Kamis (8/5/2008).
Yono mengaku, setiap hari dirinya harus melayani yang antre, padahal pekerjaan masih banyak. "Demi kebutuhan masyarakat ya sudah terpaksa menutup permintaan door to door. Hampir sebulan ini mengurus yang antre," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yono pun menyatakan keheranannya, di mana berdasarkan berita di media massa Pertamina menyatakan tidak mengetahui adanya kelangkaan pasokan elpiji di Bandung.
(ema/ern)