Maman beserta dua orang kawan penjual elpiji dadakan lainnya mengakui hal itu. Dirinya tidak mempunyai tabung gas sehingga harus menyewa ke tetangga.Β "Saya nggak punya tabung gas tapi kita sewa ke tetangga. Rata-rata orang sini punya dua tabung gas. Satu tabung Rp 10 ribu per hari," jelasnya saat ditemui sedang menjual tabung, Kamis (8/5/2008).
Jumlah tabung yang disewa per orangnya tidak tentu. "Yang pasti tetangga-tetannga punya tabung lebih dari satu," ungkapnya. Β
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maman menuturkan,Β dari pukul 10.00-24.00 WIB jumlah tabung gas yang ada di jalur antrean sudah mencapai dua truk. Sampai pukul 04.30 WIB saja antrean sudah mencapai Jalan Burangrang. Pukul 06.00-06.30 WIB antrean sudah sampai ke BPI. "Kebayang mobil yang datang pagi paling banyak cuma 4 truk," tuturnya .
Tabung-tabung tersebut harus dijaga malam harinya karena akan berisiko. "Risiko kalau nggak dijaga, karena harga tabung kosong antara Rp 600 ribu-700 ribu. Apalagi bukan hanya warga sekitar yang antre," kata Maman.
Kepala Penjualan PT Limas Raga Inti Yono syarief membenarkan bahwa warga yang antre berasal dari luar Kota Bandung. "Ketika saya lihat orang antre pakai sarung pas saya tanya asalnya, dia bilang dari Garut. Saya susah untuk membatasi. Kasihan juga kalau dikatakan hanya khusus warga Bandung," jelasnya.
(ema/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini