Sebagai pelajar, prioritas utama tentu saja urusan sekolah. Tetapi akan sangat positif jika pelajar memiliki kegiatan di luar sekolah dan tentu saja dalam pengawasan orang tua.
Di Bandung, dunia model ternyata menjadi salah satu favorit para pelajar laki-laki juga perempuan. Salah satu komunitas model yang anggotanya dihuni banyak pelajar sebut saja Seruni. Konsepnya bukan seperti kelas atau kursus. Tetapi dengan serangkaian kegiatan yang sudah rutin digelar, para model mendapatkan berbagai pelatihan saat akan tampil di depan publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seruni rutin menggelar Model of the Month setiap tanggal 7. Para pemenang bulanan kemudian akan diadu lagi untuk pemilihan Model of the Year. Meski jebolannya tidak serta-merta memilih dunia model sebagai karir, tetapi tetap saja tawaran pekerjaan menjadi ramai.
Rina Maryana, gadis kelahiran 22 Januari 1985 menuturkan pengalamannya sejak mulai mengikuti kegiatan modelling kelas 2 SMA. Dari awalnya coba-coba untuk mencari kegiatan, tiga tahun kemudian ia pun terpilih sebagai Model of the Year 2005. Berbagai tawaran pun didapatnya, di samping pekerjaannya di information centre salah satu galeri ponsel.
"Saya tidak pernah bercita-cita jadi model. Awalnya juga hanya iseng-iseng, ditawari oleh fotografer Seruni ketika saya foto berdua dengan cowok saya di studio. Setelah saya coba, ternyata asyik dan menyenangkan. Banyak yang dipelajari terutama soal kepribadian. Karena waktu itu masih sekolah, saya memang harus pintar-pintar ngatur waktu. Paling mungkin kegiatan yang diikuti pas Sabtu atau Minggu," tutur Rina.
Dukungan orang tua tentu saja sangat berarti bagi remaja yang ingin mencoba dunia model. Ini dirasakan Army Zaka Anwary, Model of the Year 2007 kategori pria. Siswa kelas dua SMA 3 Bandung ini mengungkapkan, orang tuanya sering menemani kalau ada event.
"Hari ini kebetulan ada acara keluarga, jadi orang tua tidak hadir. Tetapi biasanya tiap saya ikut event, orang tua ikut nonton," ujar Army.
Keberadaan orang tua tentu saja sangat membantu kepercayaan diri anak. Apalagi ketika anak tersebut baru saja mencoba sesuatu yang baru. "Saya senang kalau ada orang tua. Kadang-kadang kalau kecapean atau tidak enak mood, bisa bercanda-canda sama orang tua. Jadi tidak terlalu tertekan," lanjutnya.
Untuk mengikuti kegiatan modelling, ada beberapa hal yang menurut Amy harus diperhatikan. "Urusan sekolah itu yang utama. Selebihnya kita harus pintar-pintar menjaga kesehatan, memperhatikan makanan dan istirahat," ungkapnya. (lom/lom)