Di Komplek SD Sukagalih Timur ini ada dua SD yaitu SD 1 dan 6. Kepala Sekolah SD Sukagalih 6 Ecin Kuraesin mengatakan kebijakan meliburkan siswa di dua SD yang jumlahnya mencapai 600 orang itu karena ruangan kelas yang ada tidak layak untuk dipergunakan kegiatan belajar mengajar. Dari 7 kelas yang ada, enam diantaranya rusak. Tiga rusak ringan dan sisanya rusak berat.
Ruangan kelas yang mengalami rusak berat, atap ruangan terangkut semua oleh angin. Bahkan sebagian dindingnya pun retak. Sementara kategori ringan, hanya langit-langitnya saja yang mengalami kerusakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khusus untuk kelas 6 yang akan melaksanakan ujian pada 13 Mei mendatang, rencananya akan meminjam ruangan di SD Muhamadiyah di Jalan Gozali.
Sementara itu di SD Sukagalih Barat yang jaraknya sekitar 100 meter dari SD Sukagalih Timur, aktivitas belajar mengajar tidak terganggu. Murid-murid yang ruangan kelasnya rusak, pindah ke ruangan lain.
Pantauan detikbandung di Komplek SD Sukagalih Barat yang terdiri dari 6 SD yaitu SD 2,3,4,5,8 dan 9, ruangan kelas yang rusak akibat angin puting beliung ada dua kelas dari total 15 kelas. Dua ruangan kelas itu mengalami kerusakan di bagian atap. Sebagian asbesnya terbang terbawa angin.
Menurut Kepala Sekolah SD 9 Suwarno, dua kelas yang rusak tersebut milik SD 8 dan SD 9. "Yang belajar di dua kelas itu kelas 1 dan kelas 3. Untuk kelas 1 kami sudah pindahkan ke ruangan kosong. Sementara kelas 3 memakai kelas 4 secara bergantian," ungkapnya kepada detikbandung. Karena dipakai secara bergantian, jam belajar untuk kelas 3 dipersingkat.
Sementara itu, tampak 25 anggota polisi dari Polresta Bandung Barat tengah memperbaiki kelas yang rusak dengan mengganti asbes yang rusak atau lenyap terbawa angin. (ern/ern)











































