Guru AS: Tidak Ada Aksi Pemukulan tapi Menampar Pelan

Bandung - Berbeda dengan keterangan muridnya, Yana Mulyana, Guru AS (41) menyatakan tidak pernah ada aksi pemukulan. Bahkan, apa yang diceritakan Yana mengenai pemukulan yang dilakukannya sebanyak empat kali tidak benar.

AS (41) membantah adanya aksi pemukulan. "Apa yang diceritakan bahwa Yana dipukul empat kali tidak benar karena hanya tiga kali itu pun bukan pemukulan," tuturnya saat ditemui di kantor kepala sekolah SMPN 41, Jumat (25/4/2008).

AS menuturkan, dirinya hanya menampar pelan lalu mendorong badan Yana dan menendang kakinya. "Itu pun tidak terlalu keras. Saya tidak melakukan pemukulan. Kalau memang pemukulan, tidak seperti ke bangsat (maling-red)," ungkapnya.

Menurut AS hal yang dilakukannya terjadi secara spontan dan tanpa direncanakan. "Kok anak ini lagi yang buat ulah," ujarnya ketika mengetahui yang memecahkan kaca itu adalah Yana.

Menurut kabar yang didapatkan AS dari siswa lainnya, Yana sering berbuat ulah. "Kata siswa-siswa lain dia belagu. Dia sempat akan di gulung (keroyok-red) oleh kakak kelasnya, tapi saya cegah" tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Yana Mulayana, murid kelas 1 SMP 41 mengaku dipukul gurunya, AS karena memecahkan kaca kelas dengan bola plastik. Yana mengaku dipukul dengan keras sebanyak empat kali dibagian pipi, perut, leher dan tendangan kaki.

(ema/ern)