Peristiwa robohnya empat lokal tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa (8/4/2008). Untungnya tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa ini.
Menurut Kepala Sekolah SD Cijolang 2 Iis Holisah, sejak pukul 08.00 WIB sudah ada tanda-tanda jika bangunan akan roboh. "Sudah terdengar suara-suara dari atap seperti akan roboh dan atap pun bergoyang. Makanya sejak pagi, murid-murid sudah kami minta ke luar kelas khawatir roboh," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komplek SD Cijolang 2 tersebut terdiri dari 7 lokal. Enam lokal untuk kegiatan belajar mengajar dan satu lokal untuk ruangan guru. Empat bangunan yang roboh tersebut baru direhab September 2005 silam. Sementara tiga ruangan yang tersisa terakhir direhab pada tahun 2000.
Pantauan detikbandung di lokasi, tiga lokal yang tidak roboh kondisinya sangat memprihatinkan. Atap bangunan sudah terlihat lapuk.
"Kami sudah mengevakuasi semua murid dari kelas 1 hingga 6 sebanyak 266 ke luar kelas. Untuk sementara kami akan meminjam madrasah dan rumah salah satu penduduk," tutur Iis.
Iis mengungkapkan pihaknya menduga robohnya empat bangunan tersebut disebabkan bahan bangunan yang tidak bagus. Kayu-kayu
tidak bisa menahan beban berat genting. "Padahal usia bangunan baru dua tahun, tapi sudah roboh," cetus Iis.
(ern/ern)