Kurniadin Pengidap Hydrocepalus

Satu RW Sakit Langka

Kurniadin Pengidap Hydrocepalus

Baban Gandapurnama - detikNews
Jumat, 28 Mar 2008 14:08 WIB
Bandung - Orang tua mana yang tak perih hatinya melihat kondisi anaknya didera derita.Β  Inilah yang selama ini membelenggu hati Yani Supriatini (35) dan Dedi Handyana (38). Salah Seorang anaknya bernama Kurniadin (12), sejak umur tiga tahun harus melawan penyakit hydrocepalus.

Kurniadin merupakan warga satu RW dengan Alia Rohali yang gizi buruk, Rofli yang tidak memiliki otak besar dan lumpuh layu, serta Dian Taufik yang tumbuh tidak normal di RW 2 Kelurahan Sukahaji Kecamatan Babakan Ciparay.

Menurut keterangan ibunya, Yani Supriatin, sejak lahir hingga berusia dua tahun kondisi Kurniadin normal. Namun saat usia itu kurniadin belum bisa melangkahkan kakinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menginjak usia tiga tahun, ada perubahan fisik dalam tubuh Kurniadin. Orang tuanya curiga ketika melihat mata dan telinga Kurniadin seperti tertarik. "Saat umur tiga tahun bagian mata anak saya tertarik," ungkap Yani. Sejak saat itu, lanjut Yani, Kurniadin tidak bisa berjalan hingga sekarang.

Yani menuturkan, belum diketahui secara pasti penyebab awal penyakit Kurniadin. Namun saat usia Kurniadin dua bulan, dia pernah disuntik BCG. Saat disuntik, kondisi tubuh Kurniadin sehat namun setelah disuntik dia mengalami kejang-kejang. Selama dua bulan Kurniadin mengalami kejang-kejang dan deman. Kondisi Kurniadin kembali normal menginjak usia tiga tahun.

Setelah usia tiga tahun, orang tua sempat membawa Kurniadin ke dokter. Dokter menyebutkan, kurniadin menderita radang otak. Pada 2006 dibawa ke Rumah Sakit Hasan sadikin, Kurniadin pun dinyatakn menderita hydrocepalus. Kini, orang tuanya hanya bisa menemani kurniadin. Saat ditemui di rumahnya, Kurniadin tidur sambil mengemil makanan kecil. Β 

(ema/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads