Salah seorang siswa SMU Negeri di Bandung, Arif (17) menyatakan dirinya sudah mengetahui tentang wacana pemblokiran situs porno tersebut. Dia yang mengaku sebulan tiga kali mengunjungi warnet mengatakan sering mendapatkan folder-folder yang memuat gambar atau video dari situs porno dalam folder komputer warnet.
Arif pun tidak menampik kalau salah satu tujuan dia mengunjungi warnet adalah membuka situs porno. "Selain itu nyari-nyari bahan untuk tugas dan program-program komputer," ungkap Arif saat ditemui di sekolahnya di Jalan Solontongan, Selasa (25/3/2008).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Arif, dalam melihat situs-situs porno tersebut tergantung iman seseorang. Kalaupun pemblokiran tersebut jadi dilakukan, dia meminta pemerintah melakukannya secara serius. "Kalau blokir, blokir sekalian," tandas Arif.
Siswa lainnya, Rifki (16) menyatakan setuju dengan pemblokiran situs prono tersebut. Namun dirinya juga mengaku antara setuju dan tidak. "Saya sih fifty-fifty," ujar Rifki.Β Dia memastikan warnet yang sering dikunjungi pelajar sering ada bekas-bekas pengguna situs porno.
Rifki merasa, pemblokiran situs porno tersebut masih bisa diakali oleh para pengunjung internet. Sebab, kalaupun dilakukan pemblokiran akan bersifat sementara. "Ntar juga bisa dibuka lagi," ujarnya. Bahkan, dirinya mendengar ada software dan kode untuk membuka membuka situs porno setelah diblokir.
(ema/ern)