Tiket Konser Toto Bermasalah, Promotor Tidak Kapok

Tiket Konser Toto Bermasalah, Promotor Tidak Kapok

- detikNews
Sabtu, 15 Mar 2008 09:43 WIB
Bandung - Konser Toto yang diselenggarakan di Sabuga ITB pada Jumat (14/3/2008) sempat terjadi kericuhan kecil. Pasalnya penonton dengan tiket festival tidak puas dan merasa ditipu karena mendapat posisi yang tidak nyaman untuk menonton konser. Namun promotor konser Toto, Original Production mengaku tidak kapok menggelar acara serupa.

Pemilik Original Production, Antien Oekoen, mengemukakan bahwa hal-hal seperti pengembalian tiket atau penundaan tampil tidak membuat kapok menggelar konser lagi.

"Dalam bisnis entertainment pasti ada hal-hal seperti ini, rata-rata promotor pasti pernah mengalami hal yang serupa. Bisnis itu juga membutuhkan dedikasi, jadi tidak semudah itu untuk kapok," tutur Antien yang didampingi suaminya Tommy Pratama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masalah pengembalian tiket karena penonton yang tidak puas, ungkap Antien, merupakan masalah perbedaan antara ekspektasi penonton dan kenyataan yang ada di lokasi konser. Ketika melihat denah, penonton berekspektasi di festival bisa berinteraksi dengan Toto secara langsung, seperti konser-konser pada umumnya.

"Tapi kan setiap konser itu ada formatnya masing-masing, tidak semua jenis festival sama," kata Antien.

Mengenai speaker yang menghalangi pandangan penonton, lanjut Antien, hal itu dikarenakan speaker tidak memungkinkan untuk digantung. Namun dirinya tidak menyangka speaker tersebut benar-benar menghalangi pandangan penonton. Antien juga menambahkan bahwa, jenis gedung seperti Sabuga atau Tennis Indoor kurang sesuai untuk menjadi tempat konser.

Sebelumnya, konser Toto di Surabaya juga bermasalah. Pertunjukan yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu, (12/3/2008) diundur sehari karena masalah logistik Toto yang masih tertahan di Bandara Soekarno Hatta. Penonton yang kecewa pun memilih menguangkan kembali tiketnya, dibanding menonton esok harinya. (twi/lom)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads