Pemilik Original Production, Antien Oekoen, mengemukakan bahwa hal-hal seperti pengembalian tiket atau penundaan tampil tidak membuat kapok menggelar konser lagi.
"Dalam bisnis entertainment pasti ada hal-hal seperti ini, rata-rata promotor pasti pernah mengalami hal yang serupa. Bisnis itu juga membutuhkan dedikasi, jadi tidak semudah itu untuk kapok," tutur Antien yang didampingi suaminya Tommy Pratama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kan setiap konser itu ada formatnya masing-masing, tidak semua jenis festival sama," kata Antien.
Mengenai speaker yang menghalangi pandangan penonton, lanjut Antien, hal itu dikarenakan speaker tidak memungkinkan untuk digantung. Namun dirinya tidak menyangka speaker tersebut benar-benar menghalangi pandangan penonton. Antien juga menambahkan bahwa, jenis gedung seperti Sabuga atau Tennis Indoor kurang sesuai untuk menjadi tempat konser.
Sebelumnya, konser Toto di Surabaya juga bermasalah. Pertunjukan yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu, (12/3/2008) diundur sehari karena masalah logistik Toto yang masih tertahan di Bandara Soekarno Hatta. Penonton yang kecewa pun memilih menguangkan kembali tiketnya, dibanding menonton esok harinya. (twi/lom)