Hal itu dipaparkan dalam buku karangan Sudarsono Katam berjudul Bandung Kilas Peristiwa di Mata Filatelis sebuah Wisata Sejarah. "Usianya sekitar 40-an. Dia sering mengoceh sendiri dengan gaya dalang," jelas Katam kepada detikbandung saat ditemui di kediamannya, Jl Tanjung, Selasa (4/3/2008).
Ketika menirukan dalang, di setiap akhir mendalang, dia selalu berucap 'Joy Belekbek' dengan suara khas. Karena seringkali berulah seperti itu, dia dipanggil Joy Belekbek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usianya saat itu, kepala empat. Namun pada tahun 1960-an, Joy Belekbek tidak terlihat lagi. Tidak diketahui jejaknya.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini