Hampir sebulan lalu, nama Sayuti ramai diberitakan media massa. Pria berusia 77 tahun itu menulis buku yang diterbitkan terbatas sejak tahun 2005, dan mengaku sebagai nabi terakhir. Namun pada Jumat, (8/2/2008), Sayuti menyatakan ikrar tobat di Masjid Al-Ittihad, Bandung.
Kini pria berkaca mata itu tidak terlalu sibuk. Bahkan usaha pangkas rambut yang sejak dulu menjadi profesinya, kini dijalankan hanya setengah hari. Hal ini dipantau oleh DPW Persis, yang sejak awal hingga kini mendampingi Sayuti dan diterima baik oleh keluarga Sayuti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ichsan menambahkan, pihaknya selama ini terus memantau dan membica Sayuti. Jumat tadi pagi ia menelepon anak Sayuti dan mendapat penjelasan bahwa Sayuti sedang cooling down, setelah gencarnya pemberitaan di media massa.
"Kita sangat berterima kasih kepada pihak keluarga Sayuti yang selama ini selalu memberi kabar soal ayahnya. Selama ini keluarga Sayuti tidak pernah berburuk sangka dengan apa yang dilakukan Persis," simpul Ichsan. (lom/lom)