Ketika ditanya lebih lanjut mengenai keyakinan suaminya, Oja enggan menjawab. Dia langsung masuk ke dalam rumah yang berukuran 6x12 meter.
Sementara itu menantu Sayuti, Bambang (35), mengatakan dirinya pun tidak bisa banyak berkomentar karena menurutnya itu sudah menyangkut akidah masing-masing. "Bapak punya keyakinan, saya juga punya. Dari dulu bapak memang suka diskusi tentang agama," ujarnya.
Menurutnya selama ini mertuanya itu tidak pernah memaksakan keyakinannya terhadap orang lain bahkan kepada anak-anaknya. "Kami hanya menganggap omongan bapak merupakan wejangan orangtua pada anak-anaknya," pungkasnya.
Begitupun di mata tetangganya, Sayuti dikenal sebagai sosok yang baik. Menurut salah satu tetangganya yang tidak mau disebutkan identitasnya ini, selama ini Sayuti tidak pernah membuat ulah yang menyangkut keyakinan. "Saya tidak tahu kalau dia mengaku sebagai nabi baru," ujar tetangga yang keturunan Thionghoa ini.
Hal yang sama juga diungkapkan Ujang, tukang becak yang biasa mangkal di Jalan Ibrahim. Menurut Ujang, selama ini Sayuti memang seringkali mengajak diskusi mengenai agama. Namun, tidak pernah sekalipun dia menyatakan dirinya sebagai nabi.
(ern/ern)