Hal itu dikemukakan oleh Sekretaris Eksekutif ICMI Jabar Aep Saepuloh dalam jumpa pers yang digelar di Kantor DPW Persis Jabar, Jalan Pungkur, Selasa (5/2/2008). "Saya sempat berkomunikasi dengan dia melalui telepon. Dia adalah tukang cukur di daerah Ciateul," ujar Aep.
Sebenarnya mengenai profesinya tersebut disinggung Sayuti dalam buku pertamanya berjudul "Kelalaian para pemuka agama dalam memahami kitab-kitab peninggalan nabi-nabi rasul allah (Taurat, Injil, dan Alquran) dengan segala akibatnya".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya Sayuti menuturkan pada saat terjadi peristiwa Bandung Lautan Api, dirinya dan orangtuanya pulang ke Singaparna (Tasikmalaya-red) dan bersekolah hingga kelas 3 Sekolah Rakyat (SR).
Pada tahun 50-an, Sayuti kembali mengadu nasib di Bandung sebagai tukang cukur hingga saat sekarang.
(ern/ern)