Jelang Imlek, Penjualan Jeruk dan Apel Meningkat

Bandung - Nuansa warna merah mengisi sudut-sudut jalan dan pusat perbelanjaan. Tak lain dan tak bukan karena perayaan Imlek yang sudah di depan mata. Buah apel dan jeruk, yang melambangkan kesejahteraan, menjadi laris manis.

Dicks, toko buah impor dan ornamen Thionghoa, kerepotan dengan kunjungan pelanggan. Pasalnya toko ini memang khusus menjual buah impor dan ornamen Thionghoa. Menurut Lis, Supervisor Dick's, memang menjelang Imlek penjualan buah jeruk dan apel selalu meningkat.

"Biasanya pelanggan memesan lewat telepon, tapi menjelang imlek ini mereka datang sendiri memilih buahnya. Buah apel dan jeruk itu melambangkan kesejahteraan dan kesuksesan. Makanya ada tradisi saling mengirimkan buah di kala Imlek," ujar Lis kepada detikbandung, di tokonya, Jalan L.RE Martadinata, Selasa (5/2/2008).

Selain buah-buahan, ornamen berbau Thionghoa juga menjadi buruan pelanggan. Mulai dari amplop angpau, petasan, keramik-keramik, lampion sampai hiasan naga merah tersedia di toko ini.

Tersedia juga kue keranjang, makanan khas yang selalu dihidangkan kala Imlek. "Kue keranjang itu biasanya dihidangkan setelah makan malam pada hari Imlek. Kue ini kan sejenis dodol, dalam tradisi itu melambangkan eratnya persaudaraan," jelas Lis.

Harga yang ditawarkan untuk buah-buahan cukup terjangkau, sesuai dengan kualitas buahnya. Satu kotak jeruk impor yang berisi 18 buah seharga Rp 60.000. Sementara untuk ornamen, berkisar mulai Rp 10.000 hingga ratusan ribu rupiah.

Toko yang terletak di Jl. R.E. Martadinata itu juga menyediakan layanan pengiriman. Jadi pelanggan dapat memilih buah secara langsung maupun lewat telepon untuk dikirimkan ke kerabat berikut dengan kartu ucapan Imlek.

(twi/ern)