Baru sebulan dibuka, Alun-alun Cianjur kembali ditutup sementara. Penutupan dilakukan lantaran terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di berbagai wilayah di Jawa Barat, termasuk di Cianjur.
Sekadar diketahui, Alun-alun Cianjur resmi dibuka kembali usai setahun lebih ditutup akibat pandemi, Selasa (11/1/2022) lalu. Pemkab mensyaratkan pengunjung yang masuk harus sudah vaksin lengkap atau vaksinasi kedua.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan setelah dibuka kembali, kunjungan wisatawan ke alun-alun mencapai ratusan orang di weekday dan ribuan orang saat weekend. Tidak hanya warga Cianjur, pengunjung dari luar kota juga berdatangan ke alun-alun yang diresmikan Presiden Joko Widodo.
"Antusiasme masyarakat dengan dibukanya lagi Alun-alun sangat tinggi. Jadi bukan hanya warga lokal, tapi dari luar kota juga banyak yang datang untuk liburan dan berfoto di Alun-alun," kata dia, Senin (14/2/2022).
Namun, kata Herman, terpaksa menutup kembali Alun-alun gegara terjadi lonjakan kasus COVID-19. Pasalnya dikhawatirkan terus terjadi penyebaran dengan timbulnya kerumunan masyarakat.
Bahkan saat ini tercatat kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Cianjur mencapai 488. "Kan yang datang tidak hanya dari Cianjur, sedangkan di luar daerah sudah banyak yang status PPKM-nya naik karena lonjakan kasus. Di Cianjur juga sekarang kasus aktifnya naik lagi. Kita tidak mau terus terjadi lonjakan sehingga PPKM Cianjur yang sudah level 1 naik lagi," ungkapnya.
Herman mengaku akan menunggu kondisi sebaran kasus selama dua pekan ke depan. Jika terjadi penurunan kasus, alun-alun akan kembali dibuka.
"Kita evaluasi bersama, kalau kasusnya turun kita buka lagi. Kalau kasus COVID-19 masih tinggi ya kita perpanjang penutupan sementaranya," pungkasnya.
(mso/mso)