Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melarang pasar kaget beroperasi di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Namun sayangnya masih saja ada yang tetap bandel beroperasi.
Salah satunya pasar kaget di kawasan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang berada di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. Pasar kaget tersebut tetap ramai dikunjungi warga.
Pantauan detikcom, Minggu (13/2/2022), nampak kerumunan warga di lokasi tersebut. Selain itu, ada juga warga dan pedagang yang abai protokol kesehatan (prokes), salah satunya tidak menggunakan masker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pedang Undang (48) mengaku tidak tahu ada larangan berjualan selama PPKM level 3 di Kota Bandung. "Enggak tahu," katanya.
Undang berharap, tidak ada penutupan pasar kaget di Kawasan Stadion GBLA. "Sebagai pedagang kecil mah ya jangan sampai ditutup lagi, jualan sapu kaya gini untungnya enggak seberapa," harapnya.
Selain pedagang, warga juga mengaku tidak mengetahui pasar kaget Stadion GBLA harus ditutup lagi. "Enggak tahu, kalau waktu itu ditutup tuh ada spanduk dilarang beraktivitas dan berjualan buat pedagang, sekarang mah enggak ada, banyak yang olah raga dan jualan juga ini," ucap Resty.
Sebelumnya, Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan,Pemkot Bandung melarang beroperasinya pasar kaget di masa PPKM Level 3 karena berpotensi menimbulkan kerumunan. Ema mencontohkan, salah satunya pasar kaget yang ada di kawasan Monumen Perjuangan (Monju) Kota Bandung.
"Yang namanya potensi kerumunan idealnya dalam regulasi tidak diperbolehkan," kata Ema.
Ema meminta kesadaran kepada seluruh warga Kota Bandug, jangan sampai prokes diabaikan dan terjadi kembali lonjakan kasus COVID-19. "Makannya ini bangunlah rasa kepentingan komunal, jangan ikut kemauan sendiri, sekarang ini harus terbangun itu," ujarnya.
Dari informasi yang dihimpun detikcom di laman Pusat Informasi COVID-19 (Pusicov) Kota Bandung, kasus positif aktif mencapai 4.569 bertambah 740 dari sehari sebelumnya. Sembuh 43.306 bertambah 117 orang dari sehari sebelumnya dan pasien meninggal 1.429.
(wip/mso)