Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mengkonfirmasi adanya warga yang melihat macan tutul di kawasan hutan Cibalong, Garut.
Kepala Bidang KSDA Wilayah III Ciamis, Balai Besar KSDA Jawa Barat Andi Witria mengatakan, kejadian tersebut berlangsung hari Senin (7/2) lalu.
Macan tutul itu ditemukan di kawasan Blok Batu Nyenghel/Cicarulang Leutik di antara Kampung Cibalar dan Kampung Cicarulang, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lokasinya terletak pada kawasan hutan produksi terbatas, kelompok hutan Gunung Pasir Salam. Sekitar 12 kilometer dari kawasan Cagar Alam Leuweung Sancang," kata Andi dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Kamis (10/2/2022) siang.
Macan tutul dengan nama latin Phantera pardus tersebut pertama kali ditemukan oleh dua orang masyarakat yang sedang berburu di lokasi. Macan tutul itu tiba-tiba muncul dari dalam hutan.
"Mereka (pemburu) membawa 6 ekor anjing untuk berburu babi hutan," katanya.
Terkait temuan warga itu, pihak BBKSDA sendiri sudah melakukan tindak lanjut ke lokasi. Mereka sudah melakukan beberapa upaya lanjut. Salah satunya edukasi kepada masyarakat agar tidak berburu hewan liar di tempat tersebut.
"Melakukan penghalauan ke habitatnya yaitu di Hutan Lindung Blok Kepuh dan Blok Jaha yang masuk ke dalam kawasan yang dikelola oleh PERUM Perhutani," ucap Andi.
Berdasarkan hasil investigasi dan keterangan saksi, rupanya ada tiga macan tutul di hutan tersebut.
"Berdasarkan hasil informasi yang telah dilakukan, bahwa di sekitar lokasi tersebut terdapat macan tutul sebanyak 3 ekor," kata Andi.
Sekadar diketahui, kemunculan macan tutul menghebohkan warga Garut belakangan ini. Hal itu diketahui usai video penampakan hewan buas tersebut beredar di media sosial.
Dalam video itu, terlihat macan tutul tengah bertengger di atas pohon yang terlihat berada di kawasan hutan. Perekam video yang belakangan diketahui seorang pemburu itu terlihat tampak dekat dengan posisi macan tutul.
(yum/bbn)