Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengusulkan konsep desain, density dan diversity (3D) dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil membangun kota harus memiliki identitas dan kearifan lokal. Momentum pembangunan IKN merupakan transformasi Indonesia menuju ekonomi hijau. Ia mendorong agar Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) merespons melalui kajian keilmuan yang komprehensif.
"Rumus 3D ini harus dijaga dalam pembangunan IKN demi melahirkan peradaban kehidupan yang sustainable," kata Kang Emil dalam acara Pro Talk Series#2 IAI, Kamis (10/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kang Emil mengusulkan IAI harus dilibatkan dalam pembangunan IKN. Dia optimistis IAI memberikan kontribusi melalui keilmuannya untuk menumbuhkan pembangunan kota dengan konsep ekonomi hijau. Ia menjamin proses pembangunan akan berjalan lancar.
"Jadi saran saya itu kesuksesan asosiasi menjadi penasihat dalam menentukan ya atau tidaknya dalam proyek IKN. Kalau hadir jadi konsultannya Presiden, terjamin lah pembangunannya," kata gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu.
Kang Emil juga mengusulkan agar pembangunan IKN mengombinasikan antara konsep urban desain khas Eropa dan budaya Indonesia. Seperti diketahui, rencana pembangunan IKN telah disahkan melalui undang-undang oleh Pemerintah dan DPR. IKN telah memiliki desain fisik khusus Istana Kepresidenan yang dirancang seniman patung Nyoman Nuarta.
(sud/mso)