Ati Rohaeni (50), guru SD Negeri 032 Tilil Bandung tewas ditusuk mati mantan suaminya, Nono Mujianto (56). Kejadian sadis itu terjadi di depan gerbang sekolah tempat Ati bertugas dan disaksikan murid.
Bunda Forum Anak Daerah (FAD) Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya menanggapi kasus tersebut. Atalia mendorong agar adanya trauma healing, atau penyembuhan setelah trauma terhadap murid SD Negeri 032 Tilil yang menyaksikan kejadian pembunuhan.
"Kita mendorong dilakukan trauma healing. Itu bukan kejadian setiap kali dilihat (murid). Ini tentunya membuat anak ketakutan," kata Atalia usai acara bincang-bincang tentang Jabar Berani Cegah Tindakan Kekerasan (Cangker) di Gedung Sate, Rabu (9/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Istri Gubernur Jabar itu mengaku khawatir murid merekam dan mencontoh tindakan pelaku pembunuhan. Pihaknya bakal fokus memberikan pemahaman terhadap murid tentang norma-norma dalam hidup.
"Kita berikan penekanan apa yang boleh, dan apa yang tidak. Kita ada terjadi sesuatu, apa yang mereka harus lakukan," kata Atalia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jabar I Gusti Agung Kim mengatakan pemahaman terhadap masyarakat tentang kekerasan dalam bentuk apapun perlu disebarluaskan.
"Dari sisi agama juga melarang pembunuhan. Ini harus ditangani cepat. Tentunya kalau sifatnya kriminal, saya yakin masyarakat langsung melaporkan," katanya.
Sebelumnya, polisi memastikan aksi penusukan tersebut direncanakan. "Berdasarkan fakta-fakta dan keterangan saksi, kuat dugaan ini direncanakan," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung melalui Kapolsek Coblong Kompol Nanang S di Mapolrestabes Bandung.
Dugaan itu berdasarkan kronologi sebelum aksi penusukan di gerbang sekolah SDN 032 Tilil di Jalan Puyuh, Kota Bandung. Sebelumnya sempat ada musyawarah di sekolah antara pelaku dan korban. "Kemudian yang bersangkutan pada hari Senin tersangka menunggu korban di pintu gerbang sekolah," tutur dia.
(sud/yum)