Proyek Revitalisasi Pasar Majalaya Mangkrak Bertahun-tahun

Kabupaten Bandung

Proyek Revitalisasi Pasar Majalaya Mangkrak Bertahun-tahun

Yuga Hassani - detikNews
Selasa, 08 Feb 2022 03:11 WIB
Potret Pasar Majalaya yang mangkrak bertahun-tahun di Kabupaten Bandung
Potret Pasar Majalaya yang mangkrak bertahun-tahun di Kabupaten Bandung (Foto: Yuga Hassani/detikcom)
Bandung -

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Kabupaten Bandung akan merevitalisasi Pasar Majalaya yang sempat mangkrak beberapa tahun lalu.

Kepala Disperdagin Kabupaten Bandung, Dicky Anugrah mengatakan, pihaknya telah melakukan monitoring dan peninjauan terhadap lokasi revitalisasi pasar Majalaya. Kata dia, revitalisasi tersebut sudah dilakukan oleh pengembang sebelumnya, namun tidak diteruskan.

"Tapi karena itu peruntukannya untuk revitalisasi pasar Majalaya, saya bersama pak Bupati tahun ini akan melakukan investasi lanjutan untuk membangun pasar Majalaya," ujar Dicky saat dihubungi detikcom, Senin (7/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dicky menuturkan, sebagian area Pasar Majalaya tersebut ada juga yang dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Karena yang lahan XT itu menempati lahan PT KAI, jadi saya punya tanggung jawab untuk melanjutkan pembangunan pasar Majalaya ini yang sempat berhenti," katanya.

Pihaknya menjelaskan akan melakukan revitalisasi Pasar Majalaya dalam waktu dekat. Apalagi, kata dia, saat ini pihaknya telah memenuhi segala bentuk perencanaan dan dokumen penunjang revitalisasi tersebut.

ADVERTISEMENT

"Saya berharap tahun 2022 ini sudah bisa dilaksanakan. Bangunan yang saat ini tidak terawat pun salah satu hal yang disayangkan, karena masyarakat pedagang membutuhkan segera revitalisasi tersebut. Kedua itu sempat sudah dilakukan, pembangunan, tapi tidak selesai. Maka saya sebagai kadisperindag harus bisa menindaklanjuti supaya revitalisasi tersebut bisa terwujud," tuturnya.

Menurut Dia, saat ini Pemda tidak memiliki anggaran untuk melakukan revitalisasi Pasar Majalaya. Oleh karena itu, saat ini akan dilakukan lelang investasi Bangun Guna Serah (BGS).

"Jadi yang investasinya, yang bangunnya, tanah-tanahnya milik pemda, yang bangunnya pihak ketiga dan pengelolaannya. Misalnya 20 tahun pengelolaannya, lalu diserahkan ke Pemda, tapi tetap pengelolaannya ada tanggung jawab retribusi," katanya.

Dicky menambahkan hingga saat ini belum ada pihak ketiga yang akan mengelola Pasar Majalaya tersebut.

"Ya belum, nanti kita akan lelangkan, dan kita masih mencari. Mudah-mudahan itu bisa terwujud pada tahun ini, bisa melanjutkan pembangunan revitalisasi pasar Majalaya. Lahan yang kita miliki itu ada sekitar 5 hektar. Makanya itu kan sayang kaya lahan kosong," pungkasnya.

(yum/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads