Ketimbang Provinsi Sunda, RK Pilih Pemekaran Daerah di Jabar

Ketimbang Provinsi Sunda, RK Pilih Pemekaran Daerah di Jabar

Bima Bagaskara - detikNews
Senin, 07 Feb 2022 13:38 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga seorang arsitek, menyebut Jakarta International Stadium (JIS) keren. Kang Emil pun memberi dua jempolnya untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Foto: 20Detik/Aulia Risyda)
Bandung -

Wacana membentuk Provinsi Sunda kembali mengemuka setelah keluarnya Makloemat Sunda 2022 yang diprakarsai Gerakan Pilihan Sunda dan Lembaga Adat Kratwan Galuh Pakuan.

Dalam maklumat itu muncul usulan untuk menggabungkan tiga provinsi sekaligus, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten menjadi Provinsi Sunda.

Namun usulan tersebut langsung ditolak oleh para sesepuh Sunda, termasuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Kang Emil sapaannya justru lebih memilih untuk memperjuangkan pemekaran kabupaten/kota di Jawa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang ingin lebih kami perjuangkan adalah pemekaran kota/kabupaten di Jabar yang jumlahnya terlalu sedikit," kata Emil dalam keterangan yang diterima detikcom, Senin (7/2/2022).

Menurut Emil pemekaran tersebut penting dilakukan mengingat jumlah kabupaten/kota di Jabar yang masih terlalu sedikit. Hal itu berdampak pada ketidakadilan fiskal.

ADVERTISEMENT

"Sehingga terjadi ketidakadilan fiskal dalam dana bagi hasil dari pusat ke daerah," ujarnya.

Emil juga menyampaikan jika organisasi masyarakat tidak menyetujui deklarasi Provinsi Sunda yang menggabungkan tiga provinsi sekaligus.

"Terkait deklarasi itu, para Inohong, juga ketua organisasi masyarakat tidak menyetujui penggabungan tiga Provinsi menjadi Provinsi Sunda," ungkapnya.

Menentang Deklarasi NII

Emil mengatakan, dirinya juga menentang adanya deklarasi Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten Garut. Hal itu sejalan dengan para tokoh Sunda yang menentang kelompok yang mengatasnamakan Islam dengan tujuan memecah belah bangsa.

"Kami sangat menentang kelompok yang mengatasnamakan Islam dengan tujuan memecah belah, seperti ada deklarasi NII di Garut," ujar Emil.

Ia pun mendukung penuh langkah penegak hukum untuk segera menangkap oknum yang dianggap dapat merusak nama baik Islam dan kesundaan di Jawa Barat.

"Kami mendukung upaya dari BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Teroris) dan Polri untuk menangkap oknum-oknum yang merusak nama baik Islam dan kesundaan di tanah Jawa Barat," ujarnya.

Ia juga menyampaikan akan segera membentuk forum komunikasi dengan tokoh Sunda di Jawa Barat untuk membahas segala hal yang berkaitan dengan kesundaan.

"Gairah dari tokoh-tokoh Sunda saat inii sedang semangat sekali untuk bersatu, menyamakan irama dan suara, sehingga insya Allah, nanti akan lahir organisasi forum komunikasi supaya isu-isu kesundaan cukup keluar dari satu pintu," tutup Emil.

(yum/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads