Juru Bicara Satuan Gugus Tugas COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana menyatakan warga Kota Sukabumi suspek COVID-19 varian Omicron bertambah satu. Sebelumnya dua warga Kecamatan Nanggeleng yang dinyatakan positif COVID-19 varian Omicron.
"Iya suspek tiga orang. Isoman di rumahnya masing-masing," ujar Wahyu saat dihubungi detikcom, (5/2/2022).
Dia melanjutkan, sumber penyebaran Omicron diduga dari perjalanan ke luar kota. Pihaknya sudah mengirimkan sampel ketiga warga ke Jakarta atau Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum ada hasil, mudah-mudahan Senin (7/2). Bepergian dari Jakarta, sampelnya dikirim ke Jakarta atau Bandung untuk dicek karena baru dua kota itu yang bisa melakukan tes Omicron," ujarnya.
Gejala Omicron, kata dia, berupa sakit kepala dengan dominasi batuk flu. Wahyu menjelaskan, meski suspek Omicron, ketiga warga sudah tidak lagi mengalami gejala dan bisa dikatakan sembuh.
"Orangnya sudah bisa dinyatakan sembuh karena sudah 10 hari, dan tes sampelnya lama karena satu alat tes bisa beberapa hari. Pasiennya sudah nggak ada gejala sekarang, awal-awal aja ada gejala parah," kata dia.
Pihaknya melakukan upaya tracing kepada keluarga terdekat dan orang yang melakukan kontak setelah melakukan perjalanan. Hasilnya, kata dia, tidak ada yang dinyatakan positif.
"Sudah kita lakukan tracing, kalau yang lain masih negatif. Karena mungkin daya tahannya bagus. Kalau daya tahan bagus ya tidak akan kena," pungkasnya.
(ern/ern)