Dinas Perpustakaan dan Arsip (DPK) Lebak menyebut minat baca warga tidak dipengaruhi tingkat pendidikan. Hal ini diketahui dari antusias warga yang tetap membaca buku.
Kepala DPK Lebak Robet Candra mengatakan, tingkat pendidikan dipengaruhi banyak faktor. Sementara minat baca tidak diukur oleh jenjang pendidikan.
"Kalau melihat kondisi lima bulan terakhir, minat baca ada di tingkat sedang," katanya kepada awak media ditemui di Perpustakaan Saidjah-Adinda, Rangkasbitung, Sabtu (5/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ditanya kenapa? Ada beberapa hal, baik ekonomi, budaya, intinya teu kudu sekolah karena toh nanti bantuin bapak di kebon atau jadi gurandil. Nah itu perlahan akan kita perbaiki," ucapnya.
Menurut Robert, antusias warga membaca dapat dilihat dari aktivitas taman baca masyarakat (TBM). Ada 76 TBM tersebar di Lebak. TBM tersebut dibangun dari swadaya warga, komunitas, mahasiswa dan sebagainya.
"Kami mulai masuk melalui tokoh daerah, teman-teman literasi baik komunitas atau dari perguruan tinggi. Contoh, Cigoong, Cikulur, Cikate perbatasan Sobang dan Cigemblong timbul TBM baru yang difasilitasi oleh mahasiswa. Sangat pelosok (TBM)," ungkapnya.
Baca juga: SMA dan SMK di Lebak Terapkan PTM Terbatas |
Selain itu, minat baca warga juga dilihat dari jumlah kunjungan di Perpustakaan Saidjah-Adinda. Selama pandemi COVID-19, kunjungan di perpustakaan dalam sehari tercatat ada 50 orang.
"Dalam beberapa tahun terakhir seiring dampak COVID-19, generasi muda melihat kalau membaca aktivitas alternatif yang bermanfaat," tambahnya.
Kata Robert, ketersediaan buku di Lebak cukup banyak. Di perpustakaan ada 36 ribu koleksi buku cetak dan 1.200 ebook.
Pengunjung bukan hanya datang untuk membaca atau meminjam buku. Lebih lanjut Robet mengatakan, banyak warga yang sudah mulai menulis buku.
"Warga juga sudah beralih membuat buku. Jurnal ilmiah, tesis, skripsi. Kami juga menyediakan pojok Lebak, isinya buku-buku hasil penulis dari Lebak," pungkasnya.
Sekadar diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lebak merilis Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Lebak tahun 2021. Dari data tersebut, diketahui penduduk Lebak paling banyak lulusan SD yaitu 46,51 persen. Disusul lulusan SMP sebanyak 19,78 persen, kemudian lulusan SMA sebanyak 13,99 persen.
Simak juga 'Baca Buku Jadi Seru Bareng Badut Literasi':