Pemkab Sumedang akan mengkaji kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 50 persen setingkat SD dan SMP di tengah peningkatan kasus aktif COVID-19. Hal itu diinstruksikan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir kepada Satgas COVID-19.
Dony menjelaskan kegiatan belajar mengajar di Sumedang saat ini sebagaimana kebijakan bagi wilayah berstatus PPKM Level 2, yakni PTM 50 persen dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) 50 persen bagi setingkat SD dan SMP. Namun, kata Dony, pihaknya menginstruksikan Satgas untuk mengkaji kembali kebijakan PTM 50 persen.
"Kami sudah instruksikan kepada Sekretaris Satgas Covid, yakni Sekda, untuk mengkaji. Pertama, apakah PTM tetap 50 persen atau ada perubahan dengan semakin meningkatnya eskalasi Covid," kata Dony kepada detikcom, Jumat (4/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemkab Sumedang juga mengkaji terkait penerapan kembali kebijakan Work From Home (WFH) bagi pegawai ASN. Hal itu mengingat seperti yang diutarakan oleh para ahli epidemiologi soal puncak Omicron akan terjadi pada akhir Februari dan Maret 2022.
"Ahli epidemiologi menyampaikan akhir Februari dan awal Maret ini puncaknya, begitulah kita harus lebih waspada dan harus diantisipasi," ucapnya.
Saat ini tercatat kasus positif COVID-19 ada 57 orang di Sumedang. Dari jumlah itu, 3 orang dirawat dan 54 orang menjalani isolasi mandiri.
"Saya sudah tugaskan di rapat Forkopimda kemarin supaya yang isolasi mandiri betul-betul disiplin dan puskesmas-puskesmas mengawasi," kata Dony.