Direktur Utama Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja, Syaefunnur Maszah mengundurkan diri dari jabatan setelah video yang memamerkan uang gepokan viral di media sosial. Surat pengunduran diri sudah disampaikan kepada Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.
Zaki membenarkan soal pengunduran diri dari Syaefunnur. Surat ditandatangani oleh yang bersangkutan pada sore tadi.
"Saya menerima sikap bertanggung jawab yang bersangkutan untuk mengundurkan diri, menghukum diri sendiri dan menerima kesalahannya," kata Zaki kepada detikcom di Tangerang, Banten, Rabu (2/2/2022).
Pihaknya menegur keras perbuatannya tersebut karena tidak etis. Ada sanksi keras bagi ASN, direksi atau pegawai BUMD yang mengunggah video semacam itu.
"Sebagai pejabat publik harus memiliki rasa dan empati pada masyarakat apalagi saat kondisi prihatin saat ini," ujarnya.
Ini jadi pelajaran semua pihak di lingkungan Pemkab Tangerang. ASN termasuk pejabatnya diminta menjaga sikap, etika dan martabat Kabupaten Tangerang saat menggunakan media sosial.
"Dan saya memohon maaf atas kejadian ini, semoga kejadian ini tidak terulang lagi," pungkasnya.
Syaefunnur Maszah sudah meminta maaf atas videonya yang viral di media sosial. Ia mengatakan bahwa video itu diambil pada 15 September 2020.
"Saya minta maaf itu, saya menyesal itu dan itu benar-benar accident," kata Syaefunnur kepada wartawan di Tangerang.
Saksikan juga LIVE! Adu Perspektif: Ceruk Suara Islam Bertahan atau Berpindah?
(yum/bbn)