Gempa berkekuatan magnitudo (M) 4,2 mengguncang wilayah Pangandaran. Sejauh ini, belum ada informasi kerusakan akibat gempa tersebut.
"Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," ucap Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto dalam keterangannya, Rabu (2/2/2022).
Gempa tersebut terjadi pada pukul 10.23 WIB berlokasi di 82 Kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran, Jabar. Menurut Hartanto, berdasarkan peta tingkat guncangan dan laporan masyarakat, gempa dirasakan juga di wilayah Ciamis dan Tasikmalaya dengan skala intensitas II-III MMI. Kemudian di wilayah Cipatujah, Cijulang, Ciawitali, Pangandaran, Parigi, Cikatomas, Singajaya, Cisompet dengan skala III MMI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," tutur dia.
Baca juga: Gempa Magnitudo 4,2 Guncang Pangandaran |
Dia menambahkan berdasarkan lokasi eipsenter dan kedalaman, gempa bumi yang terjadi di Pangandaran ini merupakan gempa bumi dangkal. Hal itu diakibatkan aktivitas subduksi lempeng Indonesia-Australia menunjang menelusup ke bawah lempeng Eurasia.
"Hingga pukul 10.46 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," kata dia.
Pihaknya meminta agar masyarakat untuk tetap tenang. Selain itu, dia juga meminta masyarakat untuk tak terprovokasi isu lainnya.
Simak video 'Dinamika Atmosfer Terkini Dukung Terbentuknya Gugusan Awan Hujan':