Ketua Komunitas Driver Elf Cianjur Dandan Amirullah mengatakan para sopir elf sudah geram dengan keberadaan travel gelap yang sampai saat ini masih beroperasi secara bebas. Padahal sebelumnya, instansi terkait sudah menyepakati akan melakukan tindakan tegas.
"Kesepakatan dalam aksi sebelumnya belum ada realisasi. Travel gelap masih banyak beroperasi di Cianjur, terutama ke selatan," ujar dia, Minggu (30/1/2022).
Selain itu, lanjut dia, para sopir elf juga kesal terkait kabar adanya sopir yang dipukul oleh seseorang yang diduga sopir travel gelap. "Kemarin, sekitar jam 1 ada anggota kami dipukul, diduga dari pihak travel gelap," ucapnya.
Menurutnya korban akan melapor, Senin (31/1/2022) besok, terkait dugaan tindak penganiayaan tersebut. Polisi diharapkan segera menangkap dan memproses pelaku secara hukum.
"Rencananya besok kita akan melapor. Kami harap diproses secepatnya," ungkap dia.
Dandan, mengatakan jika tuntutan terkait penindakan travel gelap dan kasus penganiayaan tidak ditindaklanjuti, sopir elf di Kabupaten Cianjur akan terus menggelar aksi mogok.
"Kalau tidak ada tindak lanjut, baik itu soal menindak travel gelap dan proses hukum soal pemukulan, kita akan terus mogok. Bukan hanya hari ini, tapi sampai tuntutan kita dipenuhi," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Terminal Pasir Hayam Ma'mun mengatakan pihaknya sudah melakukan mediasi dengan sopir elf yang dihadiri langsung dari pihak Polres Cianjur.
"Kita sudah koordinasi dengan kepolisian untuk menindak lanjuti permasalahan ini," ucap dia.
Di sisi lain, Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Septiawan Adi mengatakan pihaknya masih menunggu laporan resmi terkait dugaan tindak pidana penganiayaan tersebut.
"Belum ada laporan, kalau sudah membuat laporan resmi kita pasti segera tindaklanjuti," pungkasnya. (mso/mso)