Windy Cantika Aisah, peraih medali pertama Indonesia pada ajang Olimpiade Tokyo 2020 merealisasikan janjinya membangun masjid di kampung halamannya di Babakan Cianjur, Desa Malasari, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. Didampingi ayah dan ibunya Windy melakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan masjid tersebut.
Windy merupakan atlet angkat besi yang berhasil menyumbang medali perunggu bagi Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Wanita kelahiran 11 Juni 2002 ini sempat bernazar ingin membangun masjid jika meraih medali.
Berkat kerja keras yang dilakukannya dia akhirnya meraih prestasi cukup membanggakan di ajang internasional itu. Dia mampu mengharumkan nama Indonesia lewat sumbangan medalinya.
Tanpa melupakan nazar yang sempat terucap, Windy akhirnya memulai pembangunan masjid di kampung halamannya. Dia mengaku bersyukur bisa menepati janjinya itu
"Alhamdulillah bersyukur dulu kepada Allah SWT yang mewujudkan itu semua atas niat baik karena Allah SWT, jadi Alhamdulillah. Perkiraan sih 60 hari, jadi udah semingguan, ya diperkirakan (pembangunan masjid) selesai di akhir bulan Maret," katanya, Minggu (30/1/2022).
Windy mengaku sempat mengundang Bupati Bandung Dadang Supriatna untuk hadir dalam acara peletakan batu pertama pembangunan masjid. Namun, karena ada kesibukan orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu tak bisa hadir.
"Kalau itu mungkin karena lagi sibuk, jadi kan nazar saya, dari kemarin ditunggu-tunggu, jadi langsung aja, karena mungkin kan Bupati-nya lagi sibuk," ucapnya.
Dia menyatakan untuk pembangunan masjid diperkirakan menghabiskan biaya sekitar Rp 600 juta. Selain itu, Windy juga mengaku akan membangun tempat latihan di dekat masjid tersebut.
Saat ini, Windy juga tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti kejuaraan dunia di Yunani dan Sea Games Vietnam. Dia meminta doa kepada semua masyarkat agar bisa meraih prestasi di dua ajang itu.
"Di Yunani itu kejuaraan dunia junior bulan Mei awal, habis itu langsung enggak pulang ke Indonesia, langsung pulang ke Vietnam untuk Sea Games. Sea Games nya bulan 5 (Mei) juga, jadi punya waktu dua minggu juga dari kejuaraan dunia ke Sea Games," katanya.
Asep Hidayat, ayah Windy mengaku bangga dengan apa yang dilakukan anaknya dalam membangun masjid di dekat rumahnya. "Alhamdulillah bangga sekali. Saya juga selaku orang tua belum mampu membangun masjid dengan anggaran sebesar saat ini. Tapi Alhamdulillah sekarang anak bisa membuat seperti itu, ya sangat bangga," katanya.
Asep juga berharap janji-janji yang diberikan pemerintah kepada Windy bisa segera terlaksana dan terealisasi. "Kalau harapan saya mah agar bisa terlaksanakan. Karena kan bukan janji saya dan Eneng. Itu janji dari mereka,"
Sementara itu, Siti Aisah, ibu Windy yang juga merupakan mantan atlet angkat besi tahun 1980-an mengaku bahagia. Dia bahkan tak bisa menggambarkan rasa bahagia atas prestasi yang diraih anaknya itu.
"Alhamdulillah puji syukur lah, tidak bisa lukiskan kata-kata. Alhamdulillah bisa bangun masjid, karen di sini belum ada masjid. Mudah-mudahan sebelum bulan puasa sudah selesai. Ditargetkan bisa dipakai terawehan," ujarnya.
Simak juga 'Saat Aksi Lifter Windy Cantika Raih Emas SEA Games, Pertajam Rekor Asia':