Warga RT 08, RW 09, Jalan Babakan Hantap, Kelurahan Babakan Surabaya, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung mengeluhkan keberadaan tumpukan sampah di aliran Sungai Cicadas.
Pantauan detikcom, Rabu (26/1/2022) tumpukan sampah itu mengeluarkan bau tak sedap. Selain sampah bekas kemasan makanan, ada juga bantal bekas bercampur dengan sampah lainnya.
Ketua RT 08 Sofyan mengatakan, jika sampah yang menumpuk dialiran Sungai Cicadas yang masuk ke wilayah Babakan Surabaya, berasal dari hulu sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini dari hulu sebelah sana, Pasar Cicadas, Cikutra. Ini masuk Sungai Cicadas," kata Sofyan kepada detikcom.
Sofyan berujar, jika menjelang musim kemarau volume air sungai menyusut, sehingga sampah menumpuk di kawasan Babakan Surabaya, karena lokasi tersebut lebih dangkal.
"Seriang sekali (kondisi tersebut)," ujarnya.
Agar mudah dibersihkan, Petugas Gober sengaja membendung aliran sungai tersebut.
"Ini dibendung sama Gober dari kelurahan, kadang diangkut, kadang enggak, seperti ini saja," tuturnya.
Tumpukan sampah itu, dikeluhkan oleh warga. Karena selain mengeluarkan bau tidak sedap, warga juga mengkhawatirkan timbul penyakit akibat keberadaan sampah itu.
"Keluhan banyak, pasti, apalagi aliran sungai ini kotor, bau," ungkapnya.
Ia menuturkan, jika sampah warga dikumpulkan dan dibuang oleh petugas ke TPS. "Kalau di kita sampah dikumpulkan, nanti dibuang sama petugas, seminggu bisa ditarik 2-3 kali. Warga enggak buang ke sungai," tuturnya.
Sofyan mengatakan, jika ada warga yang terpergok membuang sampah ke aliran sungai akan didenda.
"Ada denda, didenda langsung, kalau mau diperpanjang diteruskan ke kelurahan, karena ada imbauan dalam Gober juga enggak boleh buang sampah ke sini," katanya.
Selain itu, sempadan sungai tersebut sudah dilengkapi CCTV.
"Ada CCTV, semua di RW 09 ada 16. Kalau di sini enggak, kalau di RW 07 iya (sebrang RW 09), tapi CCTV kan hanya di wilayah kita saja," ucapnya.
Tak hanya sampah, warga juga mengeluhkan pembuangan air lindi yang dibuang dari pasar yang ada di Kelurahan Babakan Surabaya.
"Baunya itu, pembuangan sehari bisa 5-6 kali tuh," sebutnya.
Mewakili warga, ia berharap jika sungai tersebut bebas sampah dan tidak ada lagi orang yang buang sampah sembarangan, apalagi ke aliran sungai.
"Penginya kalinya bersih, seperti kali sebelah (Sungai Cidurian) aliran airnya lancar, bersih," harapnya.
"Gober juga suka bersihkan seminggu sekali atau dua kali, tapi giliran lagi, enggak ada bersihnya, paling pas hujan saja kebawa hujan," pungkasnya.
(yum/bbn)