Sejumlah orang yang tergabung dalam berbagai organisasi menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD dan Bupati Subang. Aksi dilakukan sebagai bentuk protes atas pernyataan Arteria Dahlan yang meminta Kajati dicopot imbas berbicara Bahasa Sunda saat rapat.
Atep ,koordinator aksi mengungkapkan aksi ini untuk mendesak Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Subang segera bertindak secara tegas menyikapi polemik yang ditimbulkan Arteria Dahlan.
"Forkopimda Subang diharapkan untuk bersikap tegas dan mengeluarkan surat resmi terkait kata-kata Arteria Dahlan yang mengandung unsur rasisme dan pidana," ucap Atep kepada wartawan, Jumat (21/01/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan Kabupaten Subang mempunyai tagline 'Jawara' merupakan serapan Bahasa Sunda yang berarti orang tangguh dan punya keberanian. "Kalau tidak bersikap ganti saja tagline nya jadi 'Kababawa', ini adalah bukti cinta kami terhadap Indonesia Raya," katanya.
Dalam aksi tersebut sempat diwarnai aksi saling dorong antara massa dan petugas keamanan. Akibatnya kaca yang berada di Kantor Bupati Subang pecah.
Bukan hanya itu, salah satu anggota HMI Cabang Subang sempat terluka akibat terkena pecahan kaca.
Forum Sunda Subang serta HMI Cabang Subang dalam aksinya juga memberikan surat yang ditujukan kepada legislatif dan eksekutif berisi imbauan untuk memecat pelaku rasis, dan ujaran kebencian sebagai wakil rakyat.
Diberitakan sebelumnya, anggota DPR RI Fraksi PDIP Arteria Dahlan melontarkan kata-kata yang dinilai merendahkan Bahasa Sunda. Arteria meminta Kepala Jaksa Agung Republik Indonesia agar mengganti Kejati yang bicara Bahasa Sunda saat rapat. Arteria kemudian meminta maaf kepada semua pihak atas pernyatannya tersebut.
(mso/mso)