Kawanan monyet liar merusak bangunan hingga peralatan sekolah yang ada di Desa Purwasari, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan. Selain merusak sekolah, kawanan monyet liar ini juga mencoba menyerang para siswa.
Kepala UPT Damkar Kabupaten Kuningan Khadafi Mufti serangan kawanan monyet liar yang diketahui berjenis kera ekor panjang itu pertama kali terjadi pada Senin (17/1) malam.
"Kita menerima laporan ada serangan monyet liar ke pemukiman warga. Kemudian merusak bangunan sekolah dan mencoba menyerang siswa yang akan berangkat," kata Khadafi saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (18/1/2022).
Mendapat laporan tersebut, Khadafi bersama anggotanya langsung datang ke lokasi untuk mencari keberadaan kawanan monyet itu. Namun setelah 2 jam lebih dicari, kawanan monyet itu tidak ditemukan.
"Dilakukan tindakan pencarian dan penelusuran terhadap kawanan monyet ini di lokasi. Dalam waktu 2 jam 39 menit, kawanan monyet itu tidak ditemukan," ungkapnya.
Akibat serangan kawanan monyet itu, sejumlah barang-barang di sekolah MI Guranteng Garawangi seperti plafon, genteng hingga layar komputer rusak.
Masih kata Khadafi, hari ini pihaknya akan kembali menelusuri keberadaan monyet liar yang telah meresahkan warga tersebut. Bahkan Damkar Kuningan menurutnya telah berkordinasi dengan Perbakin (Persatuan Berburu dan menembak Seluruh Indonesia) untuk mengusir kawanan hewan primata itu.
"Hari ini akan dilakukan pengecekan kembali bersama sama masyarakat untuk dilakukan pengusiran. Apabila tidak berhasil, kami sudah dilakukan koordinasi dengan perwakilan Perbakin Kuningan untuk dilakukan perburuan," kata Khadafi.
![]() |
"Koloni monyet ini sudah sangat membahayakan warga dan menyebabkan kerusakan," ucapnya dia menambahkan.
Meski kawanan monyet itu telah masuk ke pemukiman warga namun Khadafi mengimbau agar masyarakat tidak mengganggu jika melihat monyet secara langsung. Ia juga meminta masyarakat untuk tidak memberi makan monyet liar itu.
"Agar masyarakat apabila melihat (monyet) di pemukiman jangan dikasih makan dan jangan diganggu. Kalau mau diusir, gunakan alat pengaman seperti kayu, sarung tangan, helm dan lain-lain," pungkasnya.
(yum/bbn)